Pengertian Portal dan Sistem Keamanan yang Digunakan Portal
Pengertian Portal dan Sistem Keamanan yang Digunakan Portal - Portal adalah kumpulan servis dari banyak provider dan menempatkannya ke dalam presentasi yang terorganisasi yang sesuai atau cocok dengan aliran kerja para pelanggannya (user). Para provider menggunakan berbagai sistem dan paradigma aplikasi yang berbeda, dimana semuanya mempunyai hardware yang berbeda, operating system yang berbeda, dan paradigma aplikasi yang berbeda untuk mengatur keamanannya.
Single Sign-on – Teknologi Single Sign on sangat penting bagi portal. Singkatnya, portal membutuhkannya untuk mengkoordinasikan informasi dari beberapa web site, penyimpanan data, XML, dan sistem transaksi lainnya. Kesemua ini mempunyai paradigma keamanan yang berbeda dimana solusi Single Sign-on akan diterapkan. Contoh dari vendor di arena ini adalah Netegrity, Oblix, IBM, dan Entrust.
Pendelegasian Manajemen – Sebuah evolusi dari teknologi Single Sign-on. Ketika SSO mencoba utuk memfasilitasi aktivitas, Sistem Pendelegasian manajemen mencoba untuk bertindak sebagai titik tunggal bagi pengaturan semua aplikasi dan sistem operasi tingkat keamanan. Sistem Pendelegasian manajemen pada akhirnya akan menggantikan sistem SSO seiring pendewasaannya. Contoh vendor di arena ini adalah : Netegrity dan IBM.
Firewalls – Firewalls adalah komputer yang menjalankan software dimana menganalisis dan menyaring paket jaringan dan membuat keputusan sekuritas berdasar rekomendasinya.
Pendeteksian Penyusup (Intrusion Detection) – Software ini menganalisis pola aktifitas dalam suatu jaringan untuk mengetahui jika dia “diserang”.
Kriptografi – Ilmu pengetahuan ini menyediakan perhitungan matematis yang teliti dalam rangka otentifikasi, enkripsi, dan non repudiation. Keamanan portal yang tinggi menerapkan kriptografi untuk semua kemampuannya.
Access controls – Sistem kontol akses menyediakan aturan berdasar daftar identitas untuk menetapkan sebuah identitas, dimana bagian dari sebuah peranan/tugas atau group/kelompok, harus mempunyai level akses yang tepat untuk menjalankan operasi yang menggunakan sumber daya. Ilmu pengetahuan keamanan komputer adalah kombinasi kontrol akses dan teknologi kriptografi. Semua portal menggunakan kontrol akses.
Otentifikasi – Otentifikasi mempunyai dua macam format, yaitu format kriptografi dan format kontrol akses. Format kriptografi dalam otentifikasi menggunakan skema dasar sertifikasi untuk memastikan identitas. Format kontrol akses lebih sederhana, dimana biasanya menggunakan mandat seperti user-id (identitas pengguna) dan password.
Non Repudiation (Kunci yang sangat kuat dan susah dirusak) – Tindakan mempercayakan data pada suatu sistem kunci yang susah dirusak disebut non repudiation yang menggunakan teknologi public key dan fungsi-fungsi lama dari kriptografi. Portal Finansial, Portal Perawatan Kesehatan akan memperoleh manfaat lebih dari teknologi ini.
Otorisasi – Sebuah fungsi kontrol akses yang sangat penting. Penting sekali, dimana portal akan memelihara daftar otorisasi, (a.k.a, daftar kontrol akses) untuk menetapkan level akses yang tepat pada setiap identitas yang bisa mengakses sumber daya. Seperti sebuah sistem akan menetapkan jika user diotorisasi terhadap tindakan yang dilakukan terhadap sumber daya.
Policy (Kebijakan) – Sebuah persetujuan awal untuk mengimplementasikan paradigma keamanan, sebuah kebijakan keamanan perlu ditetapkan untuk organisasi. Outline kebijakan keamanan dalam bisnis dibutuhkan untuk keamanan dan prosedur organisasi untuk mempertemukan kebutuhan- kebutuhan bisnis. Seperti sebuah kebijakan yang digunakan untuk mendefinisikan kontrol akses dan kebijakan sertifikasi.
Groups – Groups adalah koleksi identitas yang diorganisasikan. Groups diatur atau dikonfigurasikan oleh personil administratif dan diatur di atas basis harian (hari per hari). Portal selalu butuh untuk mengatur group sebagai alat ekonomi untuk mengatur privasi, integritas, dan aksesibilitas yang tepat dari data.
Roles (Peranan-peranan) – Roles mengorganisasikan koleksi kemampuan. Koleksi dari kemampuan ini cenderung dipelihara oleh developer. Roles dapat berupa group dan atau user sebagai anggota yang mempunyai akses untuk kemampuan yang didefinisikan oleh developer. Keanggotaan roles cenderung diatur oleh administrator.
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) - Sebuah struktur direktori umum yang diterima oleh sebagian besar industri. Portal menggunakan ini untuk mengatur informasi pengguna, informasi organisasi, sebagai kontrol akses dan informasi sertifikasi kriptografi.
Otoritas Sertifikasi (Certificates Authorities atau CA) – Otoritas sertifikasi adalah penentu keputusan dalam pembuktian, identitas digital, meskipun pada kenyataannya cenderung tidak dapat dipertanggung jawabkan atas hasil kerjanya. Berdasarkan hal ini, dan aksi tanda tangan digital, otoritas sertifikasi tidak dapat diadopsi secara luas. Otoritas sertifikasi dapat menghasilkan sertifikasi. Ketika ada publik CA, seperti Valicert dan Verisign, perusahaan membuat sertikasinya sendiri. CA bermanfaat bagi portal yang menyediakan servis perdagangan dengan nilai tinggi atau jasa pelayanan kesehatan, bagaimanapun jua, mereka menyediakan mekanisme third party (pihak ketiga) untuk memvalidasi identitas. Aplikasi portal yang lebih kecil akan membuat sertifikasinya sendiri. Tanda tangan digital memungkinkan sertifikasi-diri sendiri. Sertifikasi diri sendiri (self certified) ini legal dan valid untuk bertransaksi.
Otoritas validasi (Validation Authorities atau VA) – Standar X509 meragukan dan tidak semua sertifikat yang dibuat dari semua vendor sama. Dalam hal ini, ketika perusahaan-perusahaan saling bertukar sertifikat sebelum melakukan e-Business, perusahaan “sumber“ membuat sertifikat dan akan mengontrol pemeliharaan sertifikat. Dengan kata lain, jika sumber pengguna “menjadi jahat“ sumber perusahaan pengguna akan meninjau kembali sertifikat tersebut. Otoritas validasi memungkinkan perusahan tujuan melakukan “penerbitan sertifikasi lokal“, hal ini mengurangi kebutuhan komunikasi organisasi yang kuat diantara dua perusahaan yang menerapkan sertifikasi transaksi secara kriptografi. Dalam hal ini, VA mempunyai kemampuan validasi secara “real time“, membuatnya nyaman untuk high end yang ekstrem, lingkungan keamanan yang tinggi. VA akan sangat bermanfaat bagi portal yang berharap menyediakan proteksi kriptografi untuk pelanggannya, sekalipun dibutuhkan pemeliharaan tingkat keamanan yang tertinggi pada interoperabilitas dan kontrol terhadap sertifikasi.
Infrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructur) – Kriptografi kunci publik menyediakan implementasi elegan (elok) dari implementasi enkripsi, non repudiation, dan otentifikasi yang membutuhkan aktifitas manajemen kunci yang minimum. Ini membuat infrastruktur kunci publik lebih efisien untuk mengatur bila dibandingkan dengan infrastruktur kunci simetrik yang tradisional. Portal yang membutuhkan kriptogafi akan menggunakan PKI (Public Key Infrastructure).
Secure Socket Layer (SSL) – Standar bagi transaksi-transaksi yang butuh keamanan dengan menggunakan kriptografi public key dan X509. Ini dikhususkan bagi otentifikasi (dua arah) dan enkripsi informasi yang dikirim melalui socket TCP/IP. Portal yang membutuhkan transaksi finansial atau data perawatan kesehatan akan menggunakan SSL.
Secure Access Markup Languange – Terinspirasi oleh Netegrity, bahasa ini dibangun untuk memfasilitas Strategi Manajemen Pendelegasian. Berisi transaksi-transaksi yang tak bereputasi untuk mengatur kontrol aksesnya. Dengan ini diharapkan vendor-vendor software akan merangkul SAML untuk memfasilitasi strategi SSO miliknya (segera akan dikenal Manajemen Pendelegasian). Portal akan mengurangi biayanya dalam jangka menengah dengan mengadopsi SAML, sebagai sebuah integrasi dengan paradigma keamanan lainnya yang akan semakin sederhana.
Tanda tangan Digital (Digital Signature) – Tanda tangan digital memanfaatkan kemampuan kunci (non repudiation) yang susah ditembus dari public key infrastructure untuk menyediakan kriptografi yang mmastikan data dikelola sebagai integritas.
Sekian artikel tentang Pengertian Portal dan Sistem Keamanan yang Digunakan Portal. Semoga bermanfaat.
Single Sign-on – Teknologi Single Sign on sangat penting bagi portal. Singkatnya, portal membutuhkannya untuk mengkoordinasikan informasi dari beberapa web site, penyimpanan data, XML, dan sistem transaksi lainnya. Kesemua ini mempunyai paradigma keamanan yang berbeda dimana solusi Single Sign-on akan diterapkan. Contoh dari vendor di arena ini adalah Netegrity, Oblix, IBM, dan Entrust.
Pendelegasian Manajemen – Sebuah evolusi dari teknologi Single Sign-on. Ketika SSO mencoba utuk memfasilitasi aktivitas, Sistem Pendelegasian manajemen mencoba untuk bertindak sebagai titik tunggal bagi pengaturan semua aplikasi dan sistem operasi tingkat keamanan. Sistem Pendelegasian manajemen pada akhirnya akan menggantikan sistem SSO seiring pendewasaannya. Contoh vendor di arena ini adalah : Netegrity dan IBM.
Firewalls – Firewalls adalah komputer yang menjalankan software dimana menganalisis dan menyaring paket jaringan dan membuat keputusan sekuritas berdasar rekomendasinya.
![]() |
imae source: PSFK.com |
baca juga: Membuat Toko Online dengan E-Commerce Software
Pendeteksian Penyusup (Intrusion Detection) – Software ini menganalisis pola aktifitas dalam suatu jaringan untuk mengetahui jika dia “diserang”.
Kriptografi – Ilmu pengetahuan ini menyediakan perhitungan matematis yang teliti dalam rangka otentifikasi, enkripsi, dan non repudiation. Keamanan portal yang tinggi menerapkan kriptografi untuk semua kemampuannya.
Access controls – Sistem kontol akses menyediakan aturan berdasar daftar identitas untuk menetapkan sebuah identitas, dimana bagian dari sebuah peranan/tugas atau group/kelompok, harus mempunyai level akses yang tepat untuk menjalankan operasi yang menggunakan sumber daya. Ilmu pengetahuan keamanan komputer adalah kombinasi kontrol akses dan teknologi kriptografi. Semua portal menggunakan kontrol akses.
Otentifikasi – Otentifikasi mempunyai dua macam format, yaitu format kriptografi dan format kontrol akses. Format kriptografi dalam otentifikasi menggunakan skema dasar sertifikasi untuk memastikan identitas. Format kontrol akses lebih sederhana, dimana biasanya menggunakan mandat seperti user-id (identitas pengguna) dan password.
Non Repudiation (Kunci yang sangat kuat dan susah dirusak) – Tindakan mempercayakan data pada suatu sistem kunci yang susah dirusak disebut non repudiation yang menggunakan teknologi public key dan fungsi-fungsi lama dari kriptografi. Portal Finansial, Portal Perawatan Kesehatan akan memperoleh manfaat lebih dari teknologi ini.
Otorisasi – Sebuah fungsi kontrol akses yang sangat penting. Penting sekali, dimana portal akan memelihara daftar otorisasi, (a.k.a, daftar kontrol akses) untuk menetapkan level akses yang tepat pada setiap identitas yang bisa mengakses sumber daya. Seperti sebuah sistem akan menetapkan jika user diotorisasi terhadap tindakan yang dilakukan terhadap sumber daya.
Policy (Kebijakan) – Sebuah persetujuan awal untuk mengimplementasikan paradigma keamanan, sebuah kebijakan keamanan perlu ditetapkan untuk organisasi. Outline kebijakan keamanan dalam bisnis dibutuhkan untuk keamanan dan prosedur organisasi untuk mempertemukan kebutuhan- kebutuhan bisnis. Seperti sebuah kebijakan yang digunakan untuk mendefinisikan kontrol akses dan kebijakan sertifikasi.
Groups – Groups adalah koleksi identitas yang diorganisasikan. Groups diatur atau dikonfigurasikan oleh personil administratif dan diatur di atas basis harian (hari per hari). Portal selalu butuh untuk mengatur group sebagai alat ekonomi untuk mengatur privasi, integritas, dan aksesibilitas yang tepat dari data.
Roles (Peranan-peranan) – Roles mengorganisasikan koleksi kemampuan. Koleksi dari kemampuan ini cenderung dipelihara oleh developer. Roles dapat berupa group dan atau user sebagai anggota yang mempunyai akses untuk kemampuan yang didefinisikan oleh developer. Keanggotaan roles cenderung diatur oleh administrator.
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) - Sebuah struktur direktori umum yang diterima oleh sebagian besar industri. Portal menggunakan ini untuk mengatur informasi pengguna, informasi organisasi, sebagai kontrol akses dan informasi sertifikasi kriptografi.
Otoritas Sertifikasi (Certificates Authorities atau CA) – Otoritas sertifikasi adalah penentu keputusan dalam pembuktian, identitas digital, meskipun pada kenyataannya cenderung tidak dapat dipertanggung jawabkan atas hasil kerjanya. Berdasarkan hal ini, dan aksi tanda tangan digital, otoritas sertifikasi tidak dapat diadopsi secara luas. Otoritas sertifikasi dapat menghasilkan sertifikasi. Ketika ada publik CA, seperti Valicert dan Verisign, perusahaan membuat sertikasinya sendiri. CA bermanfaat bagi portal yang menyediakan servis perdagangan dengan nilai tinggi atau jasa pelayanan kesehatan, bagaimanapun jua, mereka menyediakan mekanisme third party (pihak ketiga) untuk memvalidasi identitas. Aplikasi portal yang lebih kecil akan membuat sertifikasinya sendiri. Tanda tangan digital memungkinkan sertifikasi-diri sendiri. Sertifikasi diri sendiri (self certified) ini legal dan valid untuk bertransaksi.
Otoritas validasi (Validation Authorities atau VA) – Standar X509 meragukan dan tidak semua sertifikat yang dibuat dari semua vendor sama. Dalam hal ini, ketika perusahaan-perusahaan saling bertukar sertifikat sebelum melakukan e-Business, perusahaan “sumber“ membuat sertifikat dan akan mengontrol pemeliharaan sertifikat. Dengan kata lain, jika sumber pengguna “menjadi jahat“ sumber perusahaan pengguna akan meninjau kembali sertifikat tersebut. Otoritas validasi memungkinkan perusahan tujuan melakukan “penerbitan sertifikasi lokal“, hal ini mengurangi kebutuhan komunikasi organisasi yang kuat diantara dua perusahaan yang menerapkan sertifikasi transaksi secara kriptografi. Dalam hal ini, VA mempunyai kemampuan validasi secara “real time“, membuatnya nyaman untuk high end yang ekstrem, lingkungan keamanan yang tinggi. VA akan sangat bermanfaat bagi portal yang berharap menyediakan proteksi kriptografi untuk pelanggannya, sekalipun dibutuhkan pemeliharaan tingkat keamanan yang tertinggi pada interoperabilitas dan kontrol terhadap sertifikasi.
Infrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructur) – Kriptografi kunci publik menyediakan implementasi elegan (elok) dari implementasi enkripsi, non repudiation, dan otentifikasi yang membutuhkan aktifitas manajemen kunci yang minimum. Ini membuat infrastruktur kunci publik lebih efisien untuk mengatur bila dibandingkan dengan infrastruktur kunci simetrik yang tradisional. Portal yang membutuhkan kriptogafi akan menggunakan PKI (Public Key Infrastructure).
Secure Socket Layer (SSL) – Standar bagi transaksi-transaksi yang butuh keamanan dengan menggunakan kriptografi public key dan X509. Ini dikhususkan bagi otentifikasi (dua arah) dan enkripsi informasi yang dikirim melalui socket TCP/IP. Portal yang membutuhkan transaksi finansial atau data perawatan kesehatan akan menggunakan SSL.
Secure Access Markup Languange – Terinspirasi oleh Netegrity, bahasa ini dibangun untuk memfasilitas Strategi Manajemen Pendelegasian. Berisi transaksi-transaksi yang tak bereputasi untuk mengatur kontrol aksesnya. Dengan ini diharapkan vendor-vendor software akan merangkul SAML untuk memfasilitasi strategi SSO miliknya (segera akan dikenal Manajemen Pendelegasian). Portal akan mengurangi biayanya dalam jangka menengah dengan mengadopsi SAML, sebagai sebuah integrasi dengan paradigma keamanan lainnya yang akan semakin sederhana.
Tanda tangan Digital (Digital Signature) – Tanda tangan digital memanfaatkan kemampuan kunci (non repudiation) yang susah ditembus dari public key infrastructure untuk menyediakan kriptografi yang mmastikan data dikelola sebagai integritas.
Sekian artikel tentang Pengertian Portal dan Sistem Keamanan yang Digunakan Portal. Semoga bermanfaat.