Metode Pencatatan Petty Cash (Kas Kecil) dan Contoh Soal
Demi alasan keamanan, perusahaan biasanya menyimpan kasnya di bank karena di samping lebih aman juga untuk mempermudah pengendalian arus keluar masuknya harta perusahaan ini. Tetapi di samping menyimpan dananya di bank, perusahaan selalu memiliki kas yang disimpan oleh kasir perusahaan atau bagian keuangan dan biasanya disebut dengan nama Kas Kecil (Petty Cash).
Kas Kecil adalah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro.
Metode Pencatatan Petty Cash (Kas Kecil) dan Contoh Soal - Dana kas kecil tersebut dikelola oleh kasir yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-pembayaran kecil dan rutin.
Metode pencatatan petty cash terdapat 2 (dua) metode, yaitu:
1. Metode Imprest
Adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil di mana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Penggunaan kas kecil yang dicatat dengan metode imprest tidak memerlukan jurnal atas setiap transaksi yang terjadi. Bukti-bukti transaksi dikumpulkan, pada saat pengisian kembali, kas kecil diisi berdasarkan jumlah dari keseluruhan bukti transaksi tersebut.
2. Metode Fluktuasi
Adalah suatu metode pencatatan dan pengendalian kas kecil, di mana jumlah kas kecil akan selalu berubah karena pengisian kembali kas kecil selalu sama dari waktu ke waktu. Setiap pengeluaran yang menggunakan kas kecil harus selalu dicatat (dijurnal) berdasarkan bukti transaksi yang ada satu per satu.
Berikut contoh pencatatan petty cash menggunakan metode imprest dan fluktuasi:
Pada awal Februari 2018, Manajer Keuangan PT Abadi Sejahtera membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati, dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp1.500.000,- akan diisi kembali setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya.
Selama bulan Februari 2018, transaksi PT Abadi Sejahtera yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut :
4/2/2018 Pembelian materai dan perangko Rp225.000,-
10/2/2018 Membayar beban perbaikan kendaraan sebesar Rp600.000,-
12/2/2018 Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp275.000,-
17/2/2018 Membayar beban perbaikan gedung kantor Rp850.000,-
25/2/2018 Membeli perlengkapan kantor sebesar Rp450.000,-
Jurnal umum yang diperlukan berkaitan dengan penggunaaan dana kas kecil tersebut, dengan metode imprest dan fluktuasi, adalah sebagai berikut :
Seperti terlihat di dalam jurnal di atas, bahwa pada saat pembentukan kas kecil pertama kali, baik metode imprest maupun fluaktuasi memiliki jurnal yang sama. Di mana rekening Kas Kecil didebet sebesar Rp1.500.000,- dan rekening Kas dikredit dengan jumlah yang sama.
Tetapi pada tanggal berikutnya, di mana kas kecil tersebut mulai dipergunakan untuk membayar berbagai keperluan perusahaan, metode imprest tidak menjurnal sama sekali, melainkan hanya mengumpulkan bukti-bukti transaksi. Sedangkan metode fluktuasi mencatat setiap transaksi pemakaian kas kecil satu persatu.
Pada saat pengisian kembali kas kecil, yaitu pada tanggal 16 Februari, metode imprest mendebet rekening Macam-macam beban sebesar total pengeluaran kas kecil selama dua minggu, yaitu sebesar Rp1.100.000 dan mengkredit rekening Kas sebesar jumlah yang sama. Sedangkan metode fluktuasi mendebet rekening Kas Kecil sebesar Rp1.500.000,- (yaitu sebesar pengisian pertama kali) dan mngkredit rekening kas sebesar jumlah yang sama.
Demikian pula pada tanggal 1 Maret 2018, metode imprest akan mendebet rekening Macam-macam beban sebesar Rp1.300.000,- (yaitu jumlah pengeluaran kas kecil selama dua minggu) dan mengkredit rekening Kas dengan jumlah yang sama. Sedangkan metode fluktuasi mendebet rekening Kas Kecil tetap sebesar Rp1.500.000,- dan mengkredit rekening Kas sebesar jumlah yang sama.
Saldo kas kecil pada tanggal 1 Maret 2018 sesaat setelah pengisian kembali kas kecil, akan terlihat berbeda, antara menggunakan metode imprest dengan metode fluktuasi , seperti terlihat di dalam daftar di atas.
Jika digunakan metode imprest, saldo kas kecil pada saat itu sebesar Rp1.500.000, sedangkan jika digunakan metode fluktuasi saldo kas kecil sebesar Rp2.100.000,-
Sekian artikel tentang Metode Pencatatan Petty Cash (Kas Kecil) dan Contoh Soal. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
Kas Kecil adalah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro.
Metode Pencatatan Petty Cash (Kas Kecil) dan Contoh Soal - Dana kas kecil tersebut dikelola oleh kasir yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-pembayaran kecil dan rutin.
image source: homegrown.ph |
baca juga: Memahami Cara Pengendalian Internal Kas Kecil (Petty Cash)
Metode pencatatan petty cash terdapat 2 (dua) metode, yaitu:
1. Metode Imprest
Adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil di mana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Penggunaan kas kecil yang dicatat dengan metode imprest tidak memerlukan jurnal atas setiap transaksi yang terjadi. Bukti-bukti transaksi dikumpulkan, pada saat pengisian kembali, kas kecil diisi berdasarkan jumlah dari keseluruhan bukti transaksi tersebut.
2. Metode Fluktuasi
Adalah suatu metode pencatatan dan pengendalian kas kecil, di mana jumlah kas kecil akan selalu berubah karena pengisian kembali kas kecil selalu sama dari waktu ke waktu. Setiap pengeluaran yang menggunakan kas kecil harus selalu dicatat (dijurnal) berdasarkan bukti transaksi yang ada satu per satu.
Berikut contoh pencatatan petty cash menggunakan metode imprest dan fluktuasi:
Pada awal Februari 2018, Manajer Keuangan PT Abadi Sejahtera membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati, dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp1.500.000,- akan diisi kembali setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya.
Selama bulan Februari 2018, transaksi PT Abadi Sejahtera yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut :
4/2/2018 Pembelian materai dan perangko Rp225.000,-
10/2/2018 Membayar beban perbaikan kendaraan sebesar Rp600.000,-
12/2/2018 Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp275.000,-
17/2/2018 Membayar beban perbaikan gedung kantor Rp850.000,-
25/2/2018 Membeli perlengkapan kantor sebesar Rp450.000,-
Jurnal umum yang diperlukan berkaitan dengan penggunaaan dana kas kecil tersebut, dengan metode imprest dan fluktuasi, adalah sebagai berikut :
Seperti terlihat di dalam jurnal di atas, bahwa pada saat pembentukan kas kecil pertama kali, baik metode imprest maupun fluaktuasi memiliki jurnal yang sama. Di mana rekening Kas Kecil didebet sebesar Rp1.500.000,- dan rekening Kas dikredit dengan jumlah yang sama.
Tetapi pada tanggal berikutnya, di mana kas kecil tersebut mulai dipergunakan untuk membayar berbagai keperluan perusahaan, metode imprest tidak menjurnal sama sekali, melainkan hanya mengumpulkan bukti-bukti transaksi. Sedangkan metode fluktuasi mencatat setiap transaksi pemakaian kas kecil satu persatu.
Pada saat pengisian kembali kas kecil, yaitu pada tanggal 16 Februari, metode imprest mendebet rekening Macam-macam beban sebesar total pengeluaran kas kecil selama dua minggu, yaitu sebesar Rp1.100.000 dan mengkredit rekening Kas sebesar jumlah yang sama. Sedangkan metode fluktuasi mendebet rekening Kas Kecil sebesar Rp1.500.000,- (yaitu sebesar pengisian pertama kali) dan mngkredit rekening kas sebesar jumlah yang sama.
Demikian pula pada tanggal 1 Maret 2018, metode imprest akan mendebet rekening Macam-macam beban sebesar Rp1.300.000,- (yaitu jumlah pengeluaran kas kecil selama dua minggu) dan mengkredit rekening Kas dengan jumlah yang sama. Sedangkan metode fluktuasi mendebet rekening Kas Kecil tetap sebesar Rp1.500.000,- dan mengkredit rekening Kas sebesar jumlah yang sama.
Saldo kas kecil pada tanggal 1 Maret 2018 sesaat setelah pengisian kembali kas kecil, akan terlihat berbeda, antara menggunakan metode imprest dengan metode fluktuasi , seperti terlihat di dalam daftar di atas.
Jika digunakan metode imprest, saldo kas kecil pada saat itu sebesar Rp1.500.000, sedangkan jika digunakan metode fluktuasi saldo kas kecil sebesar Rp2.100.000,-
Sekian artikel tentang Metode Pencatatan Petty Cash (Kas Kecil) dan Contoh Soal. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
- Warren, Reeve, 2011, Principles of Accounting-Indonesia Adaptation, Buku 1, Salemba Empat.
- Kieso, Weygandt, Accounting Principles,10th edition, John Wiley & Sons Publishing
- Soemarso SR. 2005, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi 5, Salemba Empat.
- Rudianto, 2012, Pengantar Akuntansi, Erlangga.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusakir saldo 2.100.000 di dapat dari mana ?
BalasHapus