Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karakteristik Perusahaan, Akuntansi, dan Peran Etika Perusahaan

Karakteristik Perusahaan, Akuntansi, dan Peran Etika Perusahaan - Artikel ini menjelaskan tentang akuntansi dan perusahaan. Melalui artikel ini diharapkan dapat menjelaskan karakteristik perusahaan, akuntansi, dan peran etika dalam perusahaan, menguraikan karakteristik sebuah perusahaan dan peran akuntansi dalam perusahaan, menguraikan pentingnya etika bisnis dan prinsip-prinsip dasar perilaku yang etis, dan menguraikan profesi akuntansi.

Sifat Dasar Perusahaan

Defenisi perusahaan menurut Warren, adalah suatu organisasi dengan sumber daya dasar (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja, digabung dan diproses untuk menyediakan barang atau jasa (output) untuk pelanggan.

Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan. Keuntungan atau laba (profit) adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan, dan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan guna menghasilkan barang atau jasa.

Jenis-jenis Usaha

Terdapat tiga jenis usaha yang bertujuan mencari keuntungan: usaha jasa, usaha dagang, dan usaha manufaktur. Setiap jenis usaha tersebut memiliki karakteristik yang unik.

Usaha jasa (service business) menyediakan jasa untuk pelanggan. Contoh usaha dan jenis jasa yang diberikan adalah sebagai berikut:

Usaha Jasa                                        Jasa
Plaza Indonesia Realty Tbk               Gedung pertokoan
Hotel Sahid Jaya Tbk                         Perhotelan
Bank Mandiri Tbk                               Jasa keuangan
Garuda Indonesia Tbk                        Transportasi
Indosat Tbk                                         Telekomunikasi

Usaha dagang (merchandising businesses) menjual produk yang diperoleh dari pihak lain ke pelanggan. Perusahaan seperti ini disebut peritel, yang mempertemukan produk dan pelanggan di satu tempat. Contoh usaha dan produk yang mereka jual adalah sebagai berikut:

Usaha Dagang                                   Produk
Matahari Putra Prima Tbk                  Pakaian
Hero Supermarket Tbk                       Makanan dan kebutuhan sehari-hari
Toko Gunung Agung Tbk                   Buku dan alat tulis
Ace Hardware Indonesia Tbk             Perangkat elektronik
Alfa Retailindo Tbk                             Barang konsumsi

Usaha manufaktur (manufacturing businesses) mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada pelanggan individu. Contoh bisnis produksi dan beberrapa produknya adalah sebagai berikut:

Usaha Manufaktur                            Produk
Sepatu Bata Tbk                                 Sepatu
Mustika Ratu Tbk                               Kosmetik
Gudang Garam Tbk                            Rokok
Mayora Indah Tbk                              Makanan dan minuman
Kalbe Farma Tbk                                Obat-obatan

Karakteristik Perusahaan, Akuntansi, dan Peran Etika Perusahaan_
image source: legalraasta.com
baca juga: Pengertian Akuntansi dan Perkembangan Akuntansi dalam Bisnis

Jenis Entitas Usaha

Bentuk entitas usaha yang umum di Indonesia adalah perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan, dan koperasi, yang memiliki karakteristik utama sebagai berikut:


1. Perusahaan perseorangan (proprietorship)

Perusahaan ini dimiliki oleh satu individu. Kebanyakan entitas usaha di Indonesia dan di dunia adalah perusahaan perseorangan.Keunggulan:
  • Adanya kemudahan dalam pengaturan perusahaan
  • Biaya pendirian dan pengelolaan yang rendah
Kelemahan:
  • Sumber daya keuangan yang terbatas
  • Kewajiban yang tidak terbatas


2. Persekutuan (partnership)

Perusahaan ini dimiliki oleh dua atau lebih individu. Di Indonesia kita mengenal Firma dan CV sebagai jenis persekutuan
Keunggulan:
  • Sumber daya keuangan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan perseorangan
  • Ada tambahan keahlian manajemen
Kelemahan:
  • Mempunyai kewajiban yang tidak terbatas

3. Perseroan (Corporation)

Korporasi dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah dan merupakan badan hukum yang terpisah.
Keunggulan:
  • Kemampuan untuk mendapatkan sumber daya dalam jumlah besar melalui penerbitan saham.
Kelemahan:
  • Adanya pengenaan pajak ganda

4. Koperasi

Dimiliki oleh sekelompok orang (yang diakui sebagai anggota). Koperasi dijalankan oleh dan untuk anggota saja.

Sebagai contoh adalah Koperasi Karyawan, Koperasi Pengrajin Susu, Koperasi Pengusaha Batik, dan sebagainya.

Jenis usaha yang sudah kita bahas sebelumnya–jasa, dagang, dan manufaktur–dapat dijalankan, baik sebagai perusahaan perseorangan, persekutuan, maupun perseroan. Namun karena untuk mengelola usaha di bidang manufaktur diperlukan sumber dana dalam jumlah besar, maka kebanyakan usaha ini berbentuk perseroan terbatas. Begitu pula halnya dengan peritel besar, seperti Matahari, Hero, dan Ramayana yang berbentuk perseroan terbatas.

Pemangku Kepentingan Dalam Perusahaan

Pemangku kepentingan dalam perusahaan (business stakeholders) adalah perorangan atau entitas yang memiliki kepentingan dalam kinerja ekonomi dan keberhasilan perusahaan. Contohnya adalah pemilik, pemasok, pelanggan, dan karyawan. Pemangku kepentingan perusahaan dapat digolongkan dalam satu dari empat kategori seperti yang diilustrasikan dalam Tampilan I.

Pemangku Kepentingan      Kepentingan dalam Perusahaan     Contoh                                  
Pasar modal                            Pemberi dana utama                          Bank &  pemilik perusahaan
Pasar barang atau jasa           Pembeli barang atau jasa                   Pelanggan dan pemasok
Pemerintah                             Pemungut pajak dari perusahaan       Pemerintah pusat dan
dan karyawannya                               pemerintah daerah
Internal                                    Individu yang dipekerjakan                 Karyawan dan manajer
                                                perusahaan

Peranan Akuntansi Dalam Bisnis

Menurut American Accounting Assosiation (AAA), akuntansi adalah  proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan dari informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Sedangkan  menurut  American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), Akuntansi adalah seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran serta pelaporan menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam bentuk uang.

Defenisi Reeves dkk, 2009, akuntansi (accounting) diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Dapat dikatakan bahwa akuntansi adalah “bahasa bisnis” (language of business) karena melalui akuntansilah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan. Contohnya, laporan akuntansi yang merangkum profitabilitas produk baru akan membantu manajemen The Coca-Cola Company untuk memutuskan apakah produk tersebut akan terus dijual.
        
Informasi akuntansi harus memenuhi beberapa syarat: 
  1. Informasi yang disajikan lebih besar manfaat dibandingkan biayanya, dapat dipahami serta dimengerti.
  2. Informasi atau laporan yang disampaikan harus dapat dipercaya (reliable) oleh pemakai jasa, dalam arti informasi tersebut dapat teruji kelayakannya, netral dan menyajikan data yang sebenarnya.
  3. Informasi yang bermuatan transaksi keuangan harus relevan dalam arti informasi yang disampaikan ada nilai prediksinya, mempunyai umpan balik (feed back) yang dapat memberikan keterangan dengan sejelas-jelasnya dan disajikan pada saat waktu yang tepat
  4. Informasi tersebut dapat diperbandingkan dari tahun ke tahun
  5. Infomasinya, mempunyai muatan yang cukup berarti (materiality)

Pengguna Informasi Akuntansi ditunjukkan pada tabel 1 berikut ini:

Tabel 1, Pemakai Informasi Akuntansi_
Tabel 1, Pemakai Informasi Akuntansi

Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut dalam tabel 2 berikut ini:

Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan_

Tahapan prosesnya adalah sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasi pemangku kepentingan.
  2. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan.
  3. Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan.
  4. Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas dan peristiwa perusahaan.
  5. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan.

Manfaat Akuntansi

Manfaat akuntansi secara umum:
  1. Agar pengguna mendapatkan informasi ekonomi yang akurat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
  2. Agar manajemen dapat memberikan pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan.
  3. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.

Manfaat akuntansi secara khusus:
  1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aset, kewajban, serta modal suatu perusahaan.
  2. Memberikan informasi perubahan dalam aset neto perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
  3. Membantu pemakai laporan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
  4. Memberi informasi mengenai perubahan dalam aset dan kewajiban suatu perusahaan.
  5. mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain berkenaan dengan laporan keuangan dan relevan untuk kebutuhan pemakai laporan

Profesi Akuntansi

Akuntansi keuangan (financial accounting) sangat terkait dengan pencatatan dan pelaporan data dan aktivitas ekonomi suatu perusahaan. Selain laporan ini berguna bagi manajer, laporan tersebut juga menjadi laporan utama bagi pemilik usaha, kreditor, badan pemerintah dan masyarakat.

Akuntansi manajemen (management accounting), menggunakan akuntansi keuangan maupun data estimasi untuk membantu manajemen dalam menjalankan aktivitas operasional harian dan merencanakan aktivitas operasional di masa depan. Akuntan manajemen memperoleh dan melaporkan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk keperluan pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

Akuntan publik,  merupakan akuntan yang memiliki posisi independen dan bekerja untuk berbagai pihak yang membutuhkan jasa mereka dalam memeriksa dan menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan.

Akuntan intern, merupakan akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan swasta. Tugas akuntan  intern adalah merencanakan sistem akuntansi, mengatur pembukuan dan membuat ikhtisar-ikhtisar keuangan.

Akuntan pemerintah, merupakan akuntan yang bertugas pada perusahaan-perusahaan Negara, bank- bank pemerintah, Direktorat Jendral Pajak, Direktorat Jendral Pengawas Keuangan Negara dan sebagainya.

Akuntan pendidik, merupakan akuntan yang bekerja pada sektor pendidikan.

Peranan Etika dalam Bisnis

Prinsip moral yang mengarahkan individu dalam bertindak disebut etika (ethics). Prinsip moral yang menjadi dasar bagi perilaku yang etis antara lain:
  1. Hindari pelanggaran etika yang kecil.
  2. Pusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang.
  3. Bersiaplah menghadapi konsekuensi yang kurang baik bagi diri Anda bila berpegang pada perilaku etis.

Sekian artikel tentang Karakteristik Perusahaan, Akuntansi, dan Peran Etika Perusahaan. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka
  • Ikatan Akuntan Indonesia, Revisi 2010, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta
  • Reeve, James M., Carl S. Warren, Jonathan E. Duchac, Ersa Tri Wahyuni, Gatot Soepriyanto, Amir Abadi Jusuf, Chaerul D. Djakman. (2009). Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia, Buku 1. Salemba Empat.
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer