Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Portal, Tipe, dan Contoh Portal Menurut Para Ahli

Pengertian Portal, Tipe, dan Contoh Portal Menurut Para Ahli - Dalam memulai bisnis internet perlu diketahui hal-hal sebagai berikut antara lain pengaruh bisnis internet yang membawa dampak bagi penjualan dan aspek-aspek lainnya.

Output yang dihasilkan diharapkan dapat mengetahui langkah-langkah awal dan tindakan preventif dari memulai bisnis internet dan melakukan tindakan apabila terdapat kesalahan dalam mengambil keputusan.

Definisi dan Tipe-Tipe Portal

Perencanaan merupakan hal penting dan mutlak dalam sebuah bisnis, termasuk bisnis internet. Perencanaan yang baik merupakan awal kesuksesan sebuah perusahaan. Akan tetapi dalam membangun bisnis di internet, masih bnyak perusahaan yang melakukannya dengan strategi dan persiapan yang kurang matang. Ada beberapa model perencanaan dalam teknologi informasi yang dapat diadopsi ke dalam kegiatan Internet Bussines Planing Anda. Salah satunya adalah model perencanaan Empat tahap dari Wetrersbe’s(1993) yang membagi kegiatan perencanaan dalam empat aktivitas utama, yaitu :
  1. Perencanaan Strategis
Proses membangun dan memastikan adanya keselarasan antara tujuan dan rencana bisnis organisasi dengan bisnis internet yang akan dibangun
  1. Analisis Keutuhan
Proses identifikasi kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan pengumpulan semua informasi yang diperlukan, baik internal maupun eksternal, untuk dianalisis dan dibuat spesifikasi – spesifikasi sistem yang harus dipenuhi
  1. Alokasi sumber daya
Proses alokasi sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang direncanakan
  1. Perencanaan proyek
Proses pembuatan desain, tahapan kerja berikut anggaran, jadwal, dan actipn plan yang lebih spesifik untuk diimplementasikan. Pelaksanaan langkah keempat ini membutuhkan sebuah langkah nyata. Oleh karena itu yang perlu anda lakukan sebelum bisnis dimulai adalah mengisi daftar perencanaan.

Pengertian Portal, Tipe, dan Contoh Portal Menurut Para Ahli_
image source: fidelitservices.com
baca juga: Pengertian Portal dan Sistem Keamanan yang Digunakan Portal

Beberapa keuntungan melakukan perencanaan bisnis internet adalah:
  • Mudah membangun jadwal kerja, baik yang nanti dikerjakan sendiri atau di-outsource-kan, karena dari awal kita sudah siap dengan apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus disiapkan.
  • Dapat mengatur budget sejak awal dan tidak membuang-buang uang dengan membeli domain hanya berdasarkan nafsu. Kebutuhan hosting, biaya outsource, dan sebagianya juga sudah dapat diprediksi.
  • Dapat mengefektifkan waktu kerja karena sekali lagi kita sudah tahu apa yang akan (dan apa yang harus) kita lakukan.
  • ‘Pekerjaan’ mencari uang di internet yang Anda lakukan akan terasa lebih profesional. Secara tidak langsung, Anda akan bekerja dengan lebih serius. Dan segala sesuatu yang dikerjakan dengan serius, pasti hasil yang diperoleh juga akan ‘serius’  :selamat

Perencanaan ini sendiri berkaitan erat dengan visi dan target. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.

Selama berpuluh-puluh tahun, penelitian telah membuktikan bahwa perusahaan yang melakukan perencanaan bisnis akan mengalahkan perusahaan yang tidak melakukannya. Menurut berbagai penelitihan juga menunjukan bahwa banyak perusahaan kecil kurang teliti dalam pendekatan mereka dalam menyusun dan mengembangkan rencana bisnis. Bahkan, tidak sedikit wirausahawan yang tidak pernah meluangkan waktu untuk menyusun dan mengembangkan rencana bisnis bagi usahanya.

Pada akhirnya, berdampak tingginya tingkat kegagalan yang dialami oleh perusahaan kecil akibat lemah dan kurangnnya perencanaan bisnis yang dijalankannya. Rencana bisnis itu ibarat peta jalan bagi wirausahawan menuju pembangunan bisnis yang sukses dan menguntungkan. Setiap wirausahawan yang sudah membuka usaha atau akan meluncurkan suatu usaha, membutuhkan sebuah rencana bisnis yang dibuat dengan baik dan berdasarkan fakta untuk meningkatkan peluang keberhasilan usahanya. Rencana bisnis, merupakan bukti bahwa seorang wirausahawan telah melakukan enelitihan yang diperlukan, mempelajari peluang bisnis yang memadai, dan siap untuk menjalankan usahanya dengan sebuah model bisnis yang menguntungkan. sebenarnya Ada dua alasan utama yang sangat penting dan fundamental mengapa setiap wirausahawan harus menyusun rencana bisnis untuk usahanya. Pertama, sebagai panduan operasi usaha, kedua, menarik pemberi pinjaman dan investor.

1. Panduan Operasi Usaha
Rencana bisnis memberikan panduan wirausahawan dalam menjalankan operasi perusahaan, karena dengan menuliskan perencanaan yang dibuat untuk penetapan tujuan dan strategi pencapaiannya, tentu akan memudahkan wirausahawan melakukan evaluasi, pengembangan dan mengurangi resiko terjadinya kesalahan operasional yang berakibat fatal bagi perusahaannya. Proses penyusunan rencana bisnis ini akan menjadikan wirausahawan berubah dari “SAYA PIKIR” menjadi “SAYA TAHU” dalam menjalankan usahanya. Selain itu penyusunan rencana bisnis memaksa wirausahawan mengungkap gagasan mereka dalam uji kenyataan, dengan pertanyaan “ Dapatkah bisnis ini benar-benar menghasilkan laba?”.

2. Menarik Pemberi Pinjaman dan Investor
Setiap usaha pasti membutuhkan modal yang besarnya sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan. Modal usaha bisa bersumber dari modal sendiri, modal pinjaman atau modal dari investor. Mengajukan pinjaman dan menarik investor tanpa disertai rencana bisnis yang memadai, sering mengalami kegagalan. Dengan kata lain, cara terbaik untuk mengamankan pemenuhan kebutuhan modal usaha adalah dengan membuat rencana bisnis yang menarik dan memadai yang memungkinkan wirausahawan menyampaikan peluang potensial atas bisnis yang akan atau telah dijalankan kepada pemberi pinjaman dan investor. Intinya, rencana bisnis yang memadai sangatlah diperlukan oleh setiap wirausahawan, baik sebagai peta menjalankan usaha maupun sarana mencari modal dalam membangun usaha yang sukses sesuai harapan.

Elemen-Elemen Pokok Strategi Penyusunan Rencana Bisnis jitu/berkualitas : Para wirausahawan yang menginvestasikan waktu dan tenaga mereka untuk menyusun rencana bisnis, akan lebih siap menghadapi resiko dalam melakukan persaingan bisnis. Pada edisi sebelumnya kita telah membicarakan rencana bisnis sebagai peta jalan wirausahawan dan sarana mendapatkan modal dalam membangun bisnis yang sukses. Meskipun menyusun rencana bisnis tidak menjamin 100 % kesuksesan, namun rencana ini akan meningkatkan peluang meraih kesuksesan bisnis bagi para wirausahawan. Ada banyak pendekatan dalam penyusunan rencana bisnis. Tetapi, sebuah rencana bisnis yang berkualitas sekurang-kurangnya mencantumkan delapan elemen pokok, yaitu :
  1. Ringkasan eksekutif
  2. Gambaran umum usaha
  3. Rencana pemasaran
  4. Rencana produksi
  5. Analisa persaingan
  6. Rencana keuangan
  7. Rencana sumber daya manusia
  8. Resiko utama yang dihadapi.

3. Ringkasan Eksekutif

Elemen ini merupakan rangkuman secara singkat, seluruh isi rencana bisnis, baik menyangkut tujuan usaha, strategi usaha, uraian umum usaha, rencana pemasaran, rencana produksi, rencana keuangan, rencana sumberdaya manusia, dan resiko-resiko usaha di masa depan.


Gambaran umum usaha
Elemen ini menjelaskan visi dan misi, usaha yang dijalankan beserta barang dan jasa yang dihasilkan, tujuan yang ingin dicapai, serta strategi pencapaiannya. Gambaran posisi perusahaan saat ini, dan yang akan datang, target pasar, keunggulan bersaing, lokasi usaha, menajemen inti, bentuk usaha, konsep manajemen yang dijalankan dan lain sebagainya

Rencana sumber daya manusia
Elemen ini menjelaskan personil yang dibutuhkan baik dari segi jumlah maupun pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan dalam menjalankan perusahaan.

Risiko-risiko utama yang dihadapi
Elemen ini menjelaskan resiko yang dihadapi usaha di masa depan beserta antisipasi yang dilakukan perusahaan untuk menghadapi risiko tersebut. Rencana bisnis biasanya tersusun antara 25 - 50 halaman.

Analisa persaingan
Elemen ini menjelaskan kekuatan perusahan terhadap pesaing bisnisnya, kekuatan, dan kelemahan perusahaan pesaing.

Rencana produksi
Elemen ini menjelaskan proses produksi, bagaimana perusahaan menjaga kualitas produk, bagaimana perusahaan memperoleh pasokan bahan baku, barang dan jasa, pertimbangan pemilihan lokasi pabrik, anggaran produksi dan sebagainya.Uraian ini sangat penting terutama untuk perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.

Rencana pemasaran
Elemen ini menjelaskan pangsa pasar yang dipilih serta bauran pemasaran dan promosi yang dibuat perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, anggaran penjualan, strategi harga, strategi distribusi yang diterapkan dan lain sebagainya.

Rencana keuangan
Elemen ini menjelaskan proyeksi keuangan yang menunjukan ekspektasi laba, proyeksi laporan keuangan, proyeksi arus kas, titik impas, kebutuhan modal, dan proyeksi pengembalian investasinya.Rencana bisnis yang terlalu pendek, seringkali tidak mampu memberikan gambaran bisnis yang memadai. Demikian juga yang terlalu panjang, memiliki kemungkinan tidak digunakan atau tidak dibaca. Dalam penyusunan rencana bisnis, wirausahawan harus memperhatikan elemen-elemen pokok rencana bisnis seperti yang telah disebutkan di atas sebagai titik awal untuk menyusunnya dan harus dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kondisi yang ada.

Sehingga rencana bisnis benar-benar dapat digunakan sebagai peta jalan menuju kesuksesan bisnis yang dibangunnya. yang perlu Di perhatikan dan sangat penting yakni mengenai Kesalahan-kesalahan yang Sering Terjadi dalam Penyusunan Rencana Bisnis Berikut ini kesalahan yang sering terjadi dalam penyusunan rencana bisnis berkenaan dengan pengajuan pinjaman dan menarik investor, yaitu :

Menyembunyikan kelemahan bisnis
Beberapa pemikiran yang diyakini oleh penulis rencana bisnis yang gagal, karena mereka sering menyembunyikan kelemahan bisnisnya. Contohnya, “ Mengapa kita menulis sesuatu yang justru akan memberikan kesan negatif” atau “setelah kita mendapatkan dana, kami dapat menangani kelemahan yang ada”. Jika penulis rencana bisnis menyembunyikan kelemahan bisnisnya maka ia berpotensi gagal dan fatal dalam usahanya. Sementara, investor yang cerdas akan menemukan jawabannya mungkin dalam 10 menit pertama, kemudian timbul pertanyaan pada benak investor, “Apa lagi yang belum Anda sampaikan kepada saya?" Ketika Anda telah kehilangan unsur kepercayaan, maka telah hilanglah kesempatan untuk mendapatkan dana. Cara terbaik menangani kelemahan bisnis adalah menjelaskan kelemahan yang ada dan rencana yang efektif untuk mengatasi kelemahan yang dimaksud.

Terlalu banyak informasi
Apakah rencana bisnis yang terdiri dari 25-50 halaman lebih baik dari 200 halaman? Jawabannya adalah” YA”. Sebagian besar pemberi pinjaman dan investor akan fokus pada beberapa poin spesifik melihat peluang bisnis yang ditawarkan, sehingga rencana bisnis yang terlalu tebal memungkinkan tidak dibaca dan membosankan. Perlu diingat, bahwa tujuan Anda membuat rencana bisnis bukan untuk menunjukkan pada pembaca atas luas dan dalamnya pengetahuan Anda, akan tetapi untuk menunjukan elemen kunci rencana bisnis yang memberikan harapan masa depan cerah bagi bisnis yang dimaksud. Jika ada informasi yang tidak dapat dipisahkan dari rencana bisnis, sebaiknya disisipkan pada bagian di belakang sebagai lampiran untuk informasi pendukung pembaca.

Lemahnya analisa persaingan
Daftar nama dan alamat dari pesaing bisnis yang ada tidaklah cukup. Investor sangat tertarik untuk mengetahui apa yang Anda ketahui tentang pesaing bisnis. Misalnya strategi bisnis, kompetensi inti, sistem distribusi, keunggulan, serta kelemahan yang mereka miliki. Mengetahui hanya sedikit tentang pesaing Anda, adalah bukti bahwa Anda tidak mempersiapkan bisnis dengan benar, termasuk melakukan persaingan bisnis.

Proyeksi keuangan tidak berkualitas
Proyeksi keuangan yang tidak didukung dengan analisa dan perkiraan yang memadai akan memberikan ketidakpercayaan kepada investor. Rencana bisnis harus membuktikan kepada kreditor dan investor bahwa perusahaan mampu membayar kembali pinjaman dan menghasilkan pengembalian yang menari

Saluran distribusi tidak jelas
Rencana bisnis harus menjelaskan bagaimana produk dan jasa secara efektif sampai kepada pasar yang dituju. Ketidakjelasan sistem distribusi, mengakibatkan terhambatnya produk dan jasa sampai ke pelanggan. Pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan bisnis.Di bawah ini contoh pernyataan yang menginformasikan kepada investor bahwa produk yang tidak mempunyai sistem distribusi yang jelas akan mengancam kelangsungan bisnis.

Sekian artikel tentang Pengertian Portal, Tipe, dan Contoh Portal Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka
  • Sandiwarno Sulis, Konsep Portal dan Manajemen Konten, modul Universitas Mercu Buana 2013
  • Metode Pembayaran E-Commerce, Cosa Aranda, http://cosaaranda.com/perencanaan-bisnis-internet.html
  • Strategi Penyusunan Bisnis Berkualitas, http://bisnismudah3.blogspot.com/2012/03/strategi-penyusunan-rencana-bisnis.html
  • Seluk Beluk E-Commerce Bagi Pemula Untuk Menjual Produknya Melalui Internet, Andi Sunarto, SEI, Graha IlmuKoleksi Tulisan dan Pemikiran E-Commerce Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya, Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc.,MBA, Elex Media Komputindo
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer