Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Distribusi Perangkat Lunak dalam Proyek Pengujian

Dalam suatu proyek tes kadang-kadang ada pihak dan orang-orang di luar organisasi testing yang harus turut terlibat. Bahkan dalam suatu proyek tes perangkat lunak harus melibatkan pihak atau orang-orang dari luar organisasi.

Cara tersebut diatas dapat dilakukan dengan cara :
1. Melibatkan vendor : perusahaan yang menyediakan produk yang akan dintegrasikan pada produk yang sedang dikembangkan.
2. Melibatakan organisasi testing independen.
3. Melibatkan kantor pemasaran (terutama kantor di luar negeri untuk melakukan testing lokalisasi)
4. Melibatkan pemakai/pelanggan (beta testing)

Tahap mendistribusikan proses pengujian
1. Pemilihan rekanan, berdasarkan kebutuhan akan testing yang bersifat khusus.
2. Perencanaan
3. Pengelolaan proses testing yang dilakukan secara ekster-nal seperti bila kita melaku-kannya secara internal.

Memahami Distribusi Perangkat Lunak dalam Proyek Pengujian_
image source: ridgecone.com
baca juga: Pengertian dan Tahap-Tahap Siklus Pemeliharaan Sistem (SDLC)

Pemilihan rekanan

Ada dua alasan untuk memilih rekanan:
1. Memanfaatkan kemampuan/ kelebihan yang dimiliki rekanan.
2. Untuk mengurangi beban pekerjaan.

Pihak yang dapat dijadikan rekanan dalam proyek (Vendor/Pemasok, Third-Party Testers, Sales Office)

Pemasok / Vendor

Ada 3 faktor utama utk melibatkan vendor dlm proses testing : Irreplaceability, Coupling, Capability

Third-Party Testers

1. Sumber daya testing dari pihak ketiga adalah setiap organisasi yang menawarkan jasa testing kepada pelanggannya.
2. Jasa ini dpt diberikan secara off site, on site, atau keduanya.
3. Berdasarkan caranya mengelola proyek testing, organisasi pihak ketiga yang menawarkan jasa testing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
· Temporary Agency (Agen Sementara) : menyediakan ahli testing.
· Perusahaan Testing Pihak Ketiga : membuat perencanaan suatu proyek testing dan pengelolaannya.

Keuntungan pemanfaatan Third-Party Tester

1. Memiliki keahlian dalam bidang pengelolaan proyek testing dan memiliki pengalaman untuk melakukan testing secara teknis.
2. Dapat menyelesaikan proyek testing lebih cepat.

Kantor Pemasaran

1. Kantor pemasaran yg tersebar di seluruh dunia dpt dimanfaat-kan untuk melakukan testing yang berhubungan dengan lokalisasi suatu sistem.
2. Kelemahannya: tidak dapat melakukan proses testing yang rumit atau yg bersifat terlalu teknis.

Perencanaan sebuah proyek uji yang terdistribusi
1. Menilai Kemampuan
2. Biaya: biaya tetap dan biaya waktu dan material
3. Menyusun, mengkoordinasi, dan membagi program testing.
4. Pengelolaan Logistik
5. Pemetaan Kasus Testing

Pemetaan kasus Testing

1. Memetakan kasus testing yang dilakukan oleh pihak ketiga pada pola yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Dilakukan pada tahap koordinasi proyek testing.

Pengelolaan testing yang terdistribusi
1. Memantau pelaksanaan testing.
2. Mengkomunikasikan status testing.
3. Menangani Pertimbangan2 Politis
4. Peka terhadap terjadinya Pertentangan kebiasaan/ kebudayaan.
5. Menanamkan dan menjaga unsur kepercayaan.

Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer