Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Tahap-Tahap Siklus Pemeliharaan Sistem (SDLC)

Apa itu pemeliharaan sistem? Adapun definisi pemeliharaan sistem adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu sistem dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima. Pada bulan April 1970 didefinisikan sebuah istilah untuk Teknologi Pemeliharaan yang mencakup pengertian yang lebih luas dari pada pengertian Pemeliharaan diatas. Istilah ini adalah Teroteknologi.

Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu :
1. Sistem memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki.
2. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem.
3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis).
4. Sistem terinfeksi malware aktif
5. Sistem berkas corrupt
6. Perangkat keras melemah

Untuk mencegah hal-hal tesebut, digunakanlah mOS(maintenance Operating system) yang berfungsi untuk:
-Manajemen Malware yang aktif
-Pemulihan data (recovery) dan perbaikan sistem berkas
-Diagnosa perangkat keras.

mOS tidak menulis ke disk atau menjalankan kode apapun dari disk, memiliki akses langsung ke perangkat keras, dan hanya membutuhkan sedikit bagian dari perangkat keras untuk bekerja dengan sempurna. Selain dengan mOS, kita juga dapat memelihara sistem (pada windows) dengan cara-cara yang sederhana seperti:
-Jangan pernah mematikan power sampai sistem benar-benar sudah shutdown.
-Buatlah backup data-data yang penting.
-Lakukan defragment setidaknya satu bulan sekali
-Sisakan sedikitspace kosong di partisi tempat sistem operasi berada
-Gunakan firewall jika anda terkoneksi dengan jaringan.
-Lakukan pengecekan virus secara rutin.

Selain dengan menggunakan mOS pemeliharaan sistem juga dapat dilakukan dengan cara :
- Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan. Umumnya pemeliharaan korektif ini mencakup kondisi penting atau bahaya yang memerlukan tindakan segera. Kemampuan untuk mendiagnosa atau memperbaiki kesalahan atau malfungsi dengan cepat sangatlah berharga bagi perusahaan.

- Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru. Lingkungan tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan demikian, sistem harus terus merespon perubahan persyaratan pemakai. Misalnya, Undang-Undang Perpajakan yang baru mungkin memerlukan suatu perubahan dalam kalkulasi pembayaran bersih. Umumnya pemeliharaan adatif ini baik dan tidak dapat dihindari.

- Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan)
Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal. Ketika membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk meng-upgrade kode, mengganti cabang-cabang yang kadaluwarsa, memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi. Sebagai contoh, kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk perekayasaan ulang atau restrukturisasi perangkat lunak, penulisan ulang dokumentasi, pengubahan format dan isi laporan, penentuan logika pemrosesan yang lebih efisien, dan pengembangan efisiensi pengoperasian perangkat.

- Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan. Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.

Pengertian dan Tahap-Tahap Siklus Pemeliharaan Sistem (SDLC)_
image source: theblogreaders.com
Perangkat lunak aplikasi mungkin terstruktur mungkin pula tidak, atau mungkin didokumentasikan mungkin pula tidak. Beberapa perangkat lunak yang tidak terstruktur dan tidak didokumentasikan mungkin hampir tidak dapat dipelihara. Sebenarnya salah satu sebab utama mengapa pemeliharaan sistem memerlukan anggaran sistem yang amat banyak adalah karena kenaikan tenaga yang dibutuhkan untuk mencoba memelihara perangkat lunak yang didokumentasikan serta distruktur secara acak-acakan. 

Di lain pihak program perangkat lunak yang tidak terstruktur dan tidak terdokumentasi juga tidak dapat dipelihara. Seandainya suatu perubahan dalam operasi memaksa program itu untuk berubah, maka program itu harus disingkirkan dan dikembangkanlah program baru. Sehinga menyia-nyiakan semua sumber yang dikeluarkan untuk membangun program asli yang tidak dapat dipelihara tersebut, belum lagi kerugian operasi bisnis bila hari yang ditentukan tiba.

Memelihara Perangkat Keras

Pemeliharaan perangkat keras terutama pemeliharaan preventif yang memerlukan reparasi, penggantian, atau penambahan suku cadang dan komponen untuk merestorasi atau menjaga agar perangkat keras tetap bekerja dengan baik. Komponen perangkat keras sistem informasi sebaiknya dicek dan diservis secara periodik

Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)
-Permintaan Perubahan
-Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
-Menspesifikasi perubahan Membangun pengganti
-Menguji pengganti
-Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan
-Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
-Mengupdate dokumentasi
-Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi

Mengatur Pemeliharaan Sistem

-Menetapkan kegiatan pemeliharaan
-Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal
-HELP DESK
-Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem

Tahapan-Tahapan Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)

Tahap pemeliharaan dilakukan setelah tahap implementasi. Sistem baru yang berjalan digunakan sesuai dengan keperluan organisasi. Selama masa hidupnya, sistem secara periodik akan ditinjau. Perubahan dilakukan jika muncul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru. Selanjutnya, organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut.

Pemeliharaan sistem dilaksanakan untuk 5 alasan:
1. Memperbaiki kesalahan
2. Menjaga kemutakhiran sistem
3. Meningkatkan sistem
4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem

Merupakan siklus terakhir dari SDLC Pemeriksaan periodik, audit dan permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan sistem diseluruh masa hidup sistem.

Jenis Pemeliharaan :
1.Pemeliharaan Korektif
2.Pemeliharaan Adaptif
3.Pemeliharaan Perfektif
4.Pemeliharaan Preventif

Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SDLC) :
1.Permintaan Perubahan
2.Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
3.Menspesifikasi perubahan
4.Membangun pengganti
5.Menguji pengganti
6.Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan

Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SDLC) :
1.Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
2.Mengupdate dokumentasi
3.Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi

Prosedur Pemeliharaan Sistem :
1.SDLC dan SWDLC
2.Definisi data standar
3.Bahasa pemrograman standar
4.Rancangan Moduler
5.Model yang dapat digunakan kembali
6.Dokumentasi standar
7.Kontrol sentral

Tahapan-Tahapan Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)

a. Memahami Permintaan Pemeliharaan
b. Mentransformasi Permintaan Pemeliharaan Menjadi Pengubahan
c. Menspesifikasi Perubahan
d. Mengembangkan Perubahan
e. Menguji Perubahan
f. Melatih Pengguna dan Melakukan Test Penerimaan
g. Pengkonversian dan Meluncurkan Operasi
h. Mengupdate Dokumen
i. Melakukan Pemeriksaan Pasca Implementasi

Case Tools Untuk memelihara Sistem :

1.Forward engineering
2.Reverse Engineering
3.Reengineering
4.Restrukturing
5.Maintenance Expert Systems

Mengatur Pemeliharaan Sistem :
1.Menetapkan kegiatan pemeliharaan
2.Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal HELP DESK
3.Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem

Langkah-langkah pemeliharaan sistem
1. Penggunaan Sistem
Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-hari.

2. Audit Sistem
Yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi kriteria kinerja. Hal semacam ini disebut penelaahan setelah penerapan dan dapat dilakukan oleh seorang auditor internal.

3. Penjagaan Sistem
Yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik. Selain itu juga untuk menjaga kemutakhiran sistem jika sewaktu-waktu terjadi perubahan lingkungan sistem atau modifikasi rancangan software.

4. Perbaikan Sistem Yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat tahap pengujian sistem.

5. Peningkatan Sistem
Yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat potensi peningkatan sistem setelah sistem berjalan beberapa waktu, biasanya adanya potensi peningkatan sistem tersebut terlihat oleh manajer kemudian diteruskan kepada spesialis informasi untuk dilakukan modifikasi sesuai keinginan manajer.

Jenis-Jenis Pemeliharaan :
– Pemeliharaan Korektif
– Pemeliharaan Adaptif
– Pemeliharaan Perfektif
– Pemeliharaan Preventif

Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC):
– Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
– Mengupdate dokumentasi
– Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi

Prosedur Pemeliharaan sistem :
– SDLC dan SWDLC
– Definisi data standar
– Bahasa pemrograman standar
– Rancangan Moduler
– Model yang dapat digunakan kembali
– Dokumentasi standar
– Kontrol sentral

Case Tools Untuk memelihara Sistem :

– Forward engineering
– Reverse Engineering
– Reengineering
– Restrukturing
– Maintenance Expert Systems

Mengatur Pemeliharaan sistem :

– Menetapkan kegiatan pemeliharaan
– Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal
– HELP DESK
– Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan system

Alat-Alat Pemliharaan Sistem

- Hardware Yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan system
- Software yang di butuhkan sesuai dengan kebutuhan system

Mengatur Pemeliharaan sitem

- Tentukan jadwal maintenance pada system yang kita miliki
- Update software yang compatible terhadap system kita
- Gunakan tenaga ahli yang terpercaya untuk

Mengembangkan Perubahan Sistem manajemen


Salah satu konsep yang dibahas, , dan dianalisis paling sering dalam beberapa tahun terakhir
telah terjadi perubahan organisasi dan konsep terkait resistensi terhadap perubahan dan manajemen perubahan. Perubahan telah banyak didefinisikan sebagai membuat perbedaan materi dalam sesuatu dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, atau mengubah sesuatu, atau hanya menjadi berbeda. Semua definisi ini dapat diterapkan untuk mengubah seperti itu terjadi dalam organisasi dan bisnis. Perubahan organisasi bisa berarti perubahan teknologi infrastruktur (misalnya, bergerak dari lingkungan mainframe untuk komputasi terdistribusi), strategi pemasaran (target basis pelanggan baru), atau manajemen dan praktek pengambilan keputusan. 

Perubahan organisasi bukanlah hal baru dengan lanskap bisnis Amerika. Sejak abad kesembilan belas dan Revolusi Industri, perusahaan harus berurusan dengan perubahan dalam skala yang semakin cepat. Semakin besar perkembangan teknologi dan semakin besar jumlah produk dan informasi yang dihasilkan, semakin diperlukan menjadi bagi perusahaan untuk memberikan manajemen yang efektif dan mengembangkan praktek organisasi yang solid Para profesional bisnis yang paling dihormati di Amerika Serikat telah orang-orang yang paling mampu memanfaatkan perubahan dalam bisnis dan perekonomian. Sebagai contoh, pada akhir abad kesembilan belas, Andrew Carnegie sangat memperluas kerajaannya dengan membeli usaha yang sangat ia bergantung pada untuk bisnis baja-nya, membuat satu perusahaannya contoh sukses pertama dari integrasi vertikal. 

Dimulai pada 1990-an, perubahan datang pada tingkat yang secara eksponensial lebih cepat karena faktor-faktor seperti persaingan yang meningkat dalam ekonomi global, memperluas pasar, cara-cara baru melakukan bisnis (seperti e-commerce), dan tugas di mana-mana menjaga dengan yang terbaru teknologi. Guru manajemen Peter F. Drucker mengabdikan bukunya Manajemen Tantangan dari 21 abad ke topik yang sangat. Akibatnya, perusahaan harus merevisi (atau menyusun) misi perusahaan dan tujuan, praktek manajemen, dan fungsi bisnis sehari-hari. Perusahaan secara rutin mulai merancang ulang strategi bisnis, sering menggantikan bagan organisasi tradisional hirarki dengan struktur datar berpusat di sekitar “diberdayakan” tim. 

Tujuan utama bagi kebanyakan organisasi adalah untuk perubahan iklim dan budaya perusahaan. iklim Suatu organisasi dapat didefinisikan oleh bagaimana karyawan melihat alasan mendasar  organisasi. karena, khususnya, misi perusahaan secara keseluruhan dan tujuan dan bagaimana pentingnya pengertian karyawan kesejahteraan adalah tujuan-tujuan tersebut. Iklim perusahaan
kemudian melahirkan budaya organisasi yang terdiri dari apa karyawan lihat sebagai kepercayaan manajemen dan sistem nilai. Kedua hal, iklim dan budaya, kemudian menentukan bagaimana setiap manajer dan karyawan bentuk kinerja nya sendiri, biasanya dalam rangka paling berhasil mencapai tujuan perusahaan dan mudah-mudahan memastikan keberhasilan sendiri serta perusahaan. Faktor-faktor ini mempengaruhi setiap aspek dari pekerjaan setiap orang, termasuk proses pengambilan keputusan, pola komunikasi dalam organisasi, dan tanggung jawab individu dan tanggung jawab perusahaan.

INDIKATOR PERUBAHAN
Ada empat indikator utama dari perubahan pekerjaan-tempat utama.. Mereka adalah perubahan struktur organisasi, produk atau jasa baru, manajemen baru, dan teknologi baru. Struktur Organisasi bisa berubah melalui perampingan besar, outsourcing, akuisisi, atau merger. Tindakan ini sering disertai dengan PHK, khususnya sebagai posisi tertentu menjadi berlebihan.. Sebuah produk atau jasa baru memiliki implikasi untuk perubahan dalam produksi, penjualan, dan layanan pelanggan.. Selain itu, dengan mengubah produk atau jasa organisasi mungkin menghadapi pesaing baru atau pasar baru.. manajemen baru, seperti perubahan dalam CEO atau presiden, sering membawa masa transisi di mana para manajer tingkat atas cenderung untuk mengubah proses bisnis yang ada dan kebijakan personil. Akhirnya, teknologi baru dapat membuat perubahan besar bagi organisasi. Teknologi dapat mengubah proses produksi atau kondisi kerja (yaitu, telecommuting), dan perubahan ini mungkin mempengaruhi keterampilan yang karyawan menggunakan pada pekerjaan.

Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer