Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Kata, Bentuk Kata, Ungkapan, dan Kalimat dalam Teks

Makna Kata, Bentuk Kata, Ungkapan, dan Kalimat dalam Teks - Kata-kata dalam suatu bahasa dikelompokkan berdasarkan bentuk dan perilakunya. Kata yang mempunyai bentuk dan perilaku sama atau mirip, dimasukkan ke dalam kelompok yang sama. Dengan kata lain, menurut penggunaannya dalam kalimat, kata-kata itu dapat dibedakan berdasarkan kategori sintaksisnya. Kategori sintaksis itu disebut kelas kata.

Dalam bahasa Indonesia terdapat empat kelas kata utama, yaitu:
  1. Kata kerja (verba)
  2. Kata benda(nomina)
  3. Kata sifat(adjektiva)
  4. Kata keterangan(adverbial)

Selain kelas kata utama, ada satu kelas lain yang disebut kata tugas yang meliputi: kata depan (preposisi), kata sambung(konjungsi), dan partikel.Menurut bentuknya, kata –kata dibedakan atas:kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk.Setiap kata yang menjadi dasar pembentukan kata baru ( kata turunan ) disebut kata dasar.

Makna Kata, Bentuk Kata, Ungkapan, dan Kalimat dalam Teks_

Kata turunan yang diturunkan dari kata dasar berupa:
  1. Kata berimbuhan ( dibentuk dengan menambahkanimbuhan atau afiks ke kata dasarnya )
  2. Kata ulang ( dibentuk dengan mengulang kata dasarnya )
  3. Kata majemuk ( dibentuk dengan mamadukan dua kata dasar atan lebih )

Makna kata yang kita kenal dalam bahasa Indonesia terdiri dari :
  1. Makna leksikal ( Makna kata secara lepas atau menurut kamus )
  2. Makna Kontekstual ( Makna kata yang ditentukan oleh hubungannya dengan kata yang lain )
  3. Makna Gramatikal ( lazim disebut nosi ), Makna Denotatif ( Makna Harfiah ), Makna Konotatif ( Makna Kias ).

Arti awalan Ter
  1. Ter berarti paling
    Contoh : Budi murid terpandai di kelas 2
  2. Ter berarti dalam keadaan sudah di
    Contoh : Ketika saya pulang pintu itu terbuka
  3. Ter berarti tiba – tiba
    Contoh : Teringat aku akan kejadian masa masa lalu 
  4. Ter berarti tidak sengaja
    Contoh : Maaf, kakimu terinjak oleh ku

Arti awalan pe
  1. Alat untuk
    Contoh : Tongkat pemukul korban itu disita polisi sebagai barang bukti
  2. Yang mempunyai sifat
    Contoh : Anak pemalas itu tidak naik kelas

Arti awalan Me-Kan
  1. Membuat jadi
    Contoh : Ketika bermain di ruang tamu, adik menjatuhkan guci keramik ibu
  2. Melakukan tindakan untuk orang lain
    Contoh : Ibu membelikan adik boneka di pasar malam

Contoh Soal Latihan 1

1. Jelaskan kategori / Kelas kata dan makna kata – kata berikut :
  • Demo Beraroma 
  • Dihabisi Kasus 
  • Tradisional 

2. Jelaskan nosi imbuhan pada kata – kata bergaris bawah dalam kalimat – kalimat di bawah ini :
  • Ramuan jamu itu dapat dijadikan pengusir bau kotoran lemak. 
  • Bau tak sedap itu bersumber dari kotoran ayam pedaging yang dipelihara peternak setempat. 
  • Suatu saat terlintas di benak Onah tentang manfaat jamu yang digeluti ibunya. 
  • Warga usul agar ternak ayam itu dihabisi saja. 
  • Barangkali juga ramuan itu bisa diterapkan untuk menghilangkan bau kotoran ternak. 

Pembentukan Frasa

Perbedaan Frasa dan kalimat

Dari segi konstruksinya, frasa dan kalimat tidak berbeda, keduanya terbentuk dari dua kata atau lebih. Meski begitu, keduanya mudah dibedakan karena ada ciri yang melekat pada frasa maupun kalimat , yaitu :
  1. Sepanjang apapun, setiap frasa menduduki satu fungsi sintaksis dalam kalimat, misalnya hnya menduduki salah satu di antara fungsi – fungsi S, P, O, dan keterangan saja. 
  2. Jika frasa ataupun kalimat itu terdiri darai dua kata saja, keduanya mudah dibedakan dari mungkin tidaknya dilakukan pembalikan urutan katanya. Jika urutan kata yang menjadi unsurnya dapat dibalikkan, konstruksinya itu pastilah kalimat. Jika urutannya tidak dapat dibalikkan konstruksinya itu pastilah frasa. 

Contoh Soal Latihan 2

Tentukan frasa atau kalimat !
  1. Gedung bersejarah tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika itu
  2. Itu gedung yang bersejarah
  3. Bintang film yang sudah tidak popular itu
  4. Itu bintang film yang sudah tidak popular lagi
  5. Dalam menangani masalah – masalah keluarga tidak mampu

Perubahan Makna

1. Meluas ( Generalisasi ) : Cakupan makna sekarang lebih luas daaripada semula.
KATA MAKNA DASAR MAKNA SEKARANG
Bapak Orang tua laki - laki Semua laki – laki yang lebih tua/lebih tinggi kedudukannya.
Ibu Orang tua perempuan, istri ayah Semua perempuan yang lebih tua/lebih tinggi kedudukannya.
Saudara Anak sekandung, orang yang mempunyai hubungan darah Semua orang yang sederajat.

2. Menyempit ( Spesialisasi ) : Cakupan makna sekarang  lebih sempit daripada cakupan makna semula.
KATA MAKNA DASAR MAKNA SEKARANG
Sarjana Orang pandai Lulusan perguruan tinggi
Madrasah Sekolah Sekolah agama
Pembantu Orang yang membantu Pelayan rumah tangga

3. Membaik ( Ameliorasi ) : Makna sekarang lebih baik/hormat daripada semula.
     Misalnya :
  • Kata : Wanita, putra, putri, anugerah ( lebih hormat daripada : perempuan, anak laki – laki, anak perempuan, pemberian ).
  • Kata abdi tidak lagi berkesan rendah.

4. Memburuk ( Penyorasi ) : Makna sekarang terasa kurang hormat, terasa kasar.
        Misalnya :
  • Kata : Perempuan, bini, bunting, buruh, gerombolan ( kurang halus disbanding : wanita, istri, hamil, karyawan, kelompok ).
5. Sinentesia : Perubahan makna karena pertukaran tanggapan antara dua indra.
  • Kata – katanya pedas. ( pencecap di pendengaran ).
  • Lagunya enak di dengar. ( pengecap ke pendengaran ).
  • Suaranya lembut. ( peraba ke pendengaran ).

Sekian artikel tentang Makna Kata, Bentuk Kata, Ungkapan, dan Kalimat dalam Teks. Semoga bermanfaat.
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer