Pengertian dan Struktur Pengalamatan Jaringan IPv4 (IP versi 4)
Pengertian dan Struktur Pengalamatan Jaringan IPv4 (IP versi 4) - Artikel kali ini akan membahas tentang pengalamatan pada IPv4 yang mencakup hirarki. Melalui artikel ini diharapkan dapat memahami bagaimana melakukan pengalamatan dengan IPv4.
Pada sebuah network or a subnetwork, host berkomunikasi dengan yang lain tidak memerlukan Network layer intermediary device. Pada saat sebuah host ingin berkomunikasi dengan yang lain, perangkat intermediary atau router bertindak sebagai gateway dengan network lain.
Sebuah host memiliki sebuah default gateway address. Gateway address merupakan sebuah alamat dari sebuah router yang menghubungkan ke network yang sama sebagai host. Untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat pada network lain, sebuah host menggunakan alamat dari gateway ini atau default gateway untuk meneruskan paket keluar local network.
Routing IP Packet
Gateway
Gateway dikenal juga sebagai default gateway diperlukan untuk mengirim sebuah paket keluar jaringan lokal. Jika pada bagian network dari alamat tujuan berbeda dengan bagian network dari host asal, maka paket akan dikirimkan ke jaringan luar. Untuk melakukan hal ini, maka paket dikirim ke gateway. Gateway ini merupakan sebuah router yang dihubungkan ke jaringan lokal. Gateway interface memiliki sebuah Network layer address yang cocok dengan network address hosts.
Default Gateway
Default gateway dikonfigurasi pada sebuah host. Pada saat Internet Protocol (TCP/IP) Properties tools digunakan untuk masuk ke default gateway IPv4 address. Host IPv4 address dan gateway address harus memiliki bagian network yang sama.
No packet can be forwarded without a route. Whether the packet is originating in a host or being forwarded by an intermediary device, the device must have a route to identify where to forward the packet.
A host must either forward a packet to the host on the local network or to the gateway, as appropriate. To forward the packets, the host must have routes that represent these destinations.
A router makes a forwarding decision for each packet that arrives at the gateway interface. This forwarding process is referred to as routing. To forward a packet to a destination network, the router requires a route to that network. If a route to a destination network does not exist, the packet cannot be forwarded.
The destination network may be a number of routers or hops away from the gateway. The route to that network would only indicate the next-hop router to which the packet is to be forwarded, not the final router. The routing process uses a route to map the destination network address to the next hop and then forwards the packet to this next-hop address.
DAFTAR PUSTAKA
Hirarki Pengalamatan IPv4
32-bit IPv4 address merupakan sebuah hirarki yang terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pertama untuk menentukan network dan bagian kedua menentukan host pada jaringan. Pengalamatan pada IPv4 dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 8 bit bits (octets). Setiap octet dikonversi ke bilangan desimal dan alamat lengkap ditulis dengan bilangan desimal yang dipisah dengan sebuah titik.Routing IP Packet
Gateway dikenal juga sebagai default gateway diperlukan untuk mengirim sebuah paket keluar jaringan lokal. Jika pada bagian network dari alamat tujuan berbeda dengan bagian network dari host asal, maka paket akan dikirimkan ke jaringan luar. Untuk melakukan hal ini, maka paket dikirim ke gateway. Gateway ini merupakan sebuah router yang dihubungkan ke jaringan lokal. Gateway interface memiliki sebuah Network layer address yang cocok dengan network address hosts.
Default Gateway
Default gateway dikonfigurasi pada sebuah host. Pada saat Internet Protocol (TCP/IP) Properties tools digunakan untuk masuk ke default gateway IPv4 address. Host IPv4 address dan gateway address harus memiliki bagian network yang sama.
A host must either forward a packet to the host on the local network or to the gateway, as appropriate. To forward the packets, the host must have routes that represent these destinations.
A router makes a forwarding decision for each packet that arrives at the gateway interface. This forwarding process is referred to as routing. To forward a packet to a destination network, the router requires a route to that network. If a route to a destination network does not exist, the packet cannot be forwarded.
The destination network may be a number of routers or hops away from the gateway. The route to that network would only indicate the next-hop router to which the packet is to be forwarded, not the final router. The routing process uses a route to map the destination network address to the next hop and then forwards the packet to this next-hop address.
Sekian artikel tentang Pengertian dan Struktur Pengalamatan Jaringan IPv4 (IP versi 4).
- Stallings, W. [2011] Data and Computer Communications (8th edition), Prentice Hall, Upper Saddle River NJ, chapter 1
- CCNA exploration 4.0 Network Fundamental
Posting Komentar untuk "Pengertian dan Struktur Pengalamatan Jaringan IPv4 (IP versi 4)"
Tata tertib berkomentar
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM.
5. Dilarang menyisipkan link aktif pada isi komentar.
Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.