Bentuk Optimisasi Layanan dan Kriteria Penerapan e-Bussiness
Bentuk Optimisasi Layanan dan Kriteria Penerapan e-Bussiness - Salah satu bentuk pendayagunaan teknologi informasi untuk keunggulan bersaing adalah perwujudan pemanfaatan keunggulan teknologi informasi untuk pelayanan ke pelanggan. Dalam kaitannya dengan pelanggan, solusi manajemen TI akan menjamin optimisasi (kondisi terbaik) layanan bisnis ke pelanggan. Bentuk solusi manajemen ini harus menyediakan perangkat yang efektif dan terintegrasi untuk mengelola infrastruktur teknologi. Di samping memiliki infrastruktur yang reliabel, solusi manajemen TI juga harus bisa membantu perusahaan mengimplementasikan pendekatan inovatif terhadap bisnis dan memanfaatkan aset teknologi untuk meningkatkan kinerja melalui pilihan aplikasi bisnis strategis yang luas.
Bentuk konkret aplikasi teknologi informasi dalam bisnis yang akhir-akhir ini banyak ditulis dan dibahas mengenai e-business baik di media cetak maupun elektronik, sebut saja Fortune, The Economist, Asian Business. Kalau beberapa waktu yang lalu Amerika dan negara-negara di Eropa demam internet, kini gilirannya di Asia, bahkan Indonesia. Internet telah menjadi bagian dari gaya hidup baru. Gelombang informasi yang dapat diakses dengan media ini berpengaruh besar dalam semua bidang, termasuk bidang ekonomi dan bisnis. Bahkan bidang ini terdapat kehadiran berbagai istilah baru sebut saja, e-commerce, e-business, e-PR, e-marketing dan lain-lain.
Pengertian dari beberapa istilah antara lain : Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya dari terminologi E-Commerce (Perniagaan Elektronik). Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis.
Kesimpulan: “e-commerce is a part of e-business”. E-PR (Electronic Public Relations) atau humas melalui elektronik merupakan bagian dari E-Marketing (Pemasaran Elektronik), sebab E-Marketing membawahi semua jenis komunikasi pemasaran online. E-PR adalah penerapan dari perangkat ICT (Information and Communication Technologies) untuk keperluan public relations. Praktisi E-PR harus seorang yang handal dalam berselancar di dunia maya dan tahu ke mana saja mereka harus berselancar untuk membangun brand. E-PR adalah satu-satunya cara untuk membangun brand di dunia yang tidak kasat yaitu dunia maya mengingat internet telah menghadirkan dunia maya di samping dunia nyata.
Internet banyak disadari para perilaku bisnis sebagai salah satu tool (alat) untuk mengembangkan bisnis di masa depan. Bahkan Indonesia diproyeksikan sebagai salah satu kawasan e-business utama di kawasan Asia untuk masa mendatang. Banyak konglomerat Indonesia yang memilih untuk terjun ke dunia e-business, seperti Eka Tjipta, James Riady, Peter Gonta, Grup Bakrie dan masih ada yang lainnya. Nah, bagaimana menurut penuturan para pakar dan pimpinan perusahaan mengenai e-business tersebut?
Para pakar berbagi pengalaman dan kegunaan e-business yang dibahas dari berbagai segi. Berbagai situs internet yang kian hari makin semarak merupakan salah satu modal untuk terjun ke e-business. Sebab dengan adanya e-business orang dapat bertransaksi langsung dengan jangkauan global. Selain peluang pertumbuhan yang dicapai perusahaan menjadi lebih besar, perusahaan berarti melakukan lompatan jauh ke depan berbisnis tanpa batas wilayah. Di samping itu, e-business memungkinkan para perusahaan menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan di seluruh dunia dan dapat secara langsung dengan buyer melalui cara yang lebih cepat dan efisien serta hemat biaya.
Kriteria Penerapan E-Bussiness dalam Perusahaan
Salah satu alasan perusahaan menerapkan e-business adalah efisiensi. Kriteria penilaian efisiensi dapat didasarkan pada analisis internal perusahaan untuk melihat penerapan e-business terhadap kemampuan perusahaan meningkatkan revenue dan menurunkan biaya operasional. Adapun kriteria seberapa jauh perusahaan telah menerapkan e-business dilihat dari beberapa indikator dan setelah diperoleh data maka perlu dilakukan penilaian dengan melakukan pembobotan dari beberapa indikator yang ada. Beberapa kriteria yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Keberhasilan Pemberdayaan TI dan Prospeknya
Pemberdayaan/pendayagunaan teknologi adalah kebutuhan yang dimiliki dan harus dipenuhi oleh semua perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil untuk mempunyai daya saing yang kompetitif. Untuk perusahaan kecil dibutuhkan solusi manajemen TI dengan ketentuan antara lain: (1) mempunyai kemampuan untuk mengelola aplikasi, sistem, jaringan, dan internet tanpa mengganggu roda perusahaan yang telah berjalan lancar; (2) Ada kepercayaan (accountability) terhadap semua pihak yang terlibat; (3) Ada ketangguhan dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Untuk mendukung keberhasilan dalam pengelolaan teknologi informasi harus didukung oleh beberapa hal:
Kesimpulan
Pemberdayaan teknologi informasi saat sekarang ini sudah merupakan kebutuhan yang dimiliki dan harus dipenuhi oleh semua perusahaan, baik perusahaan berskala besar maupun perusahaan berskala kecil agar mempunyai daya saing yang kompetitif. Solusi manajemen TI bagi perusahaan yang berskala kecil antara lain yang penting perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengelola aplikasi, sistem, jaringan, dan internet. Dalam perusahaan harus ada kepercayaan (accountability) terhadap semua pihak yang terlibat dan ada ketangguhan dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Faktor penentu keberhasilan pengelolaan teknologi informasi di dalam perusahaan harus didukung paling tidak oleh beberapa hal ini , yaitu: (1) Perangkat keras; (2) Perangkat luinak; (3) Sistem keamanan; (4) dan Pervasive manajemen diharapkan akan menjadi kunci keberhasilan dalam transformasi e-business; (5) file; (6) Prosedur; (7) Personalia dan pengoprasian. Kondisi saat ini serta masa-masa mendatang, para analis memprediksikan bahwa pengelolaan teknologi informasi melalui e-business maupun e-commerce merupakan kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan. Oleh karena itu jika sebuah perusahaan tidak melakukan hal tersebut akan kalah bersaing dengan para pesaingnya (kompetitornya). Untuk itu pengelolaan teknologi sudah merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan untuk dapat meraih keunggulan yang kompetitif.
Sekian artikel tentang Bentuk Optimisasi Layanan dan Kriteria Penerapan e-Bussiness. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
Bentuk konkret aplikasi teknologi informasi dalam bisnis yang akhir-akhir ini banyak ditulis dan dibahas mengenai e-business baik di media cetak maupun elektronik, sebut saja Fortune, The Economist, Asian Business. Kalau beberapa waktu yang lalu Amerika dan negara-negara di Eropa demam internet, kini gilirannya di Asia, bahkan Indonesia. Internet telah menjadi bagian dari gaya hidup baru. Gelombang informasi yang dapat diakses dengan media ini berpengaruh besar dalam semua bidang, termasuk bidang ekonomi dan bisnis. Bahkan bidang ini terdapat kehadiran berbagai istilah baru sebut saja, e-commerce, e-business, e-PR, e-marketing dan lain-lain.
Pengertian dari beberapa istilah antara lain : Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya dari terminologi E-Commerce (Perniagaan Elektronik). Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis.
Kesimpulan: “e-commerce is a part of e-business”. E-PR (Electronic Public Relations) atau humas melalui elektronik merupakan bagian dari E-Marketing (Pemasaran Elektronik), sebab E-Marketing membawahi semua jenis komunikasi pemasaran online. E-PR adalah penerapan dari perangkat ICT (Information and Communication Technologies) untuk keperluan public relations. Praktisi E-PR harus seorang yang handal dalam berselancar di dunia maya dan tahu ke mana saja mereka harus berselancar untuk membangun brand. E-PR adalah satu-satunya cara untuk membangun brand di dunia yang tidak kasat yaitu dunia maya mengingat internet telah menghadirkan dunia maya di samping dunia nyata.
Internet banyak disadari para perilaku bisnis sebagai salah satu tool (alat) untuk mengembangkan bisnis di masa depan. Bahkan Indonesia diproyeksikan sebagai salah satu kawasan e-business utama di kawasan Asia untuk masa mendatang. Banyak konglomerat Indonesia yang memilih untuk terjun ke dunia e-business, seperti Eka Tjipta, James Riady, Peter Gonta, Grup Bakrie dan masih ada yang lainnya. Nah, bagaimana menurut penuturan para pakar dan pimpinan perusahaan mengenai e-business tersebut?
Para pakar berbagi pengalaman dan kegunaan e-business yang dibahas dari berbagai segi. Berbagai situs internet yang kian hari makin semarak merupakan salah satu modal untuk terjun ke e-business. Sebab dengan adanya e-business orang dapat bertransaksi langsung dengan jangkauan global. Selain peluang pertumbuhan yang dicapai perusahaan menjadi lebih besar, perusahaan berarti melakukan lompatan jauh ke depan berbisnis tanpa batas wilayah. Di samping itu, e-business memungkinkan para perusahaan menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan di seluruh dunia dan dapat secara langsung dengan buyer melalui cara yang lebih cepat dan efisien serta hemat biaya.
![]() |
image source: thinkinghut.com |
baca juga: Proses Transaksi Bisnis dan Keamanan Pembayaran Cybercash
Kriteria Penerapan E-Bussiness dalam Perusahaan
Salah satu alasan perusahaan menerapkan e-business adalah efisiensi. Kriteria penilaian efisiensi dapat didasarkan pada analisis internal perusahaan untuk melihat penerapan e-business terhadap kemampuan perusahaan meningkatkan revenue dan menurunkan biaya operasional. Adapun kriteria seberapa jauh perusahaan telah menerapkan e-business dilihat dari beberapa indikator dan setelah diperoleh data maka perlu dilakukan penilaian dengan melakukan pembobotan dari beberapa indikator yang ada. Beberapa kriteria yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
- Customer Value
- Proses Efisiensi
- Inovasi
- Human Resources
- Persentase karyawan yang memiliki kemampuanmenggunakan komputer terhadap total jumlah karyawan.
- Banyaknya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bidang teknologi informasi yang diberikan perusahaan dalam jangka waktu satu tahun.
- Persyaratan minimum kemampuan/keahlian dalam bidang teknologi informasi bagi karyawan yang akan masuk perusahaan.
- Komitmen Manajemen Terhadap Pengembangan Teknologi Informasi
- Penggunaan Internet
- Perbandingan penggunaan personal address dengan domain perusahaan terhadap total jumlah karyawan.
- Tersedianya situs perusahaan.
- Tersedianya transaksi bisnis melalui internet.
Keberhasilan Pemberdayaan TI dan Prospeknya
Pemberdayaan/pendayagunaan teknologi adalah kebutuhan yang dimiliki dan harus dipenuhi oleh semua perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil untuk mempunyai daya saing yang kompetitif. Untuk perusahaan kecil dibutuhkan solusi manajemen TI dengan ketentuan antara lain: (1) mempunyai kemampuan untuk mengelola aplikasi, sistem, jaringan, dan internet tanpa mengganggu roda perusahaan yang telah berjalan lancar; (2) Ada kepercayaan (accountability) terhadap semua pihak yang terlibat; (3) Ada ketangguhan dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Untuk mendukung keberhasilan dalam pengelolaan teknologi informasi harus didukung oleh beberapa hal:
- Perangkat keras : Perangkat keras bagi sesuatu system informasi terdiri atas masukan dan keluran. unit meyimpan file dan sebagainnya, peralatan penyiapan data dan terminal masukan dan keluaran.
- Perangkat lunak : Seperti system perangkat lunak umum seperti system pengoprasian. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. Dan perangkat lunak yang spesifik.
- Sistem keamanan, untuk memberikan solusi keamanan yang terpusat.
- Pervasive manajemen merupakan suatu solusi yang dapat membangun, memberikan, dan mengelola secara cepat dan tepat kebutuhan layanan perangkat bergerak dengan semua perkembangannya.
- File : File yang berisikan program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik.
- Prosedur : merupakan komponen fisik bentuk fisik, seperti buku panduan dan instruksi.
- Personalia dan pengoprasian : Operator computer, analis system, pembuat program, personalia penyiapan data, pemimpin system informasi.
Kesimpulan
Pemberdayaan teknologi informasi saat sekarang ini sudah merupakan kebutuhan yang dimiliki dan harus dipenuhi oleh semua perusahaan, baik perusahaan berskala besar maupun perusahaan berskala kecil agar mempunyai daya saing yang kompetitif. Solusi manajemen TI bagi perusahaan yang berskala kecil antara lain yang penting perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengelola aplikasi, sistem, jaringan, dan internet. Dalam perusahaan harus ada kepercayaan (accountability) terhadap semua pihak yang terlibat dan ada ketangguhan dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Faktor penentu keberhasilan pengelolaan teknologi informasi di dalam perusahaan harus didukung paling tidak oleh beberapa hal ini , yaitu: (1) Perangkat keras; (2) Perangkat luinak; (3) Sistem keamanan; (4) dan Pervasive manajemen diharapkan akan menjadi kunci keberhasilan dalam transformasi e-business; (5) file; (6) Prosedur; (7) Personalia dan pengoprasian. Kondisi saat ini serta masa-masa mendatang, para analis memprediksikan bahwa pengelolaan teknologi informasi melalui e-business maupun e-commerce merupakan kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan. Oleh karena itu jika sebuah perusahaan tidak melakukan hal tersebut akan kalah bersaing dengan para pesaingnya (kompetitornya). Untuk itu pengelolaan teknologi sudah merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan untuk dapat meraih keunggulan yang kompetitif.
Sekian artikel tentang Bentuk Optimisasi Layanan dan Kriteria Penerapan e-Bussiness. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
- Hollander, Anita S, Accounting, Information Technology, and Solution Bisnis, McGraw Hill
- Raymond McLeod, Management Information Systems, Prentice Hall
- Jogiyanto. HM, Pengantar Teknologi Informasi, Andi Offset, Yogyakarta
- Jogiyanto. HM, Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer, Andi Offset, Yogyakarta
- Dadan Umar Daihani, Komputerisasi pengambilan keputusan, Elex Media Komputindo, Jakarta
- Husein Umar, Business an introduction, Gramedia, Jakarta