Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Analisis Isi, Fungsi, dan Contoh Dalam Penelitian

Analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalsiis semua bentuk komunikasi : surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik, teater, dsb. Contoh : ingin megetahui apakah lagu-lagu Indonesia sekarang ini lebih berorientasi pada kritik sosial daripada cinta; apakah novel masa kini kebanyakan berpusat pada kehidupan konsumerisme; apakah pidato tokoh politik tertentu cenderung menggunakan kata-kata yang abstrak dan sloganistis, dsb.

Metode analisis isi pada dasarnya mirip dengan metode survei. Perbedaannya adalah bahwa yang menjadi unit analisi pada metode survei adalah individu atau orang. Dengan kata lain yang dianalisi adalah variabel-variabel individu seperti usia, pendidikan, pendapatan dan sebagainya. Sedangkan pada analisi isi unit analisisnya adalah isi media yaitu berita, kolom, futures, artikel dan sebagainya pada surat kabar. Sedang pada TV adalah program hiburan, pendidikan, berita dan sebagainya. Jadi analisis isi objeknya terutama adalah isi media massa, baik radio, surat kabar, majalah, film TV dsb.

Analisis isi tentu saja dapat juga dipakai untuk melakukan penelitian yang bersifat tidak sekedar deskriptif melainkan pengujian hipotesis. Misalnya mengenai hubungan orientasi kebijakan pemerintah dnegan jenis pemberitaan di media massa. Juga dapat dibuktikan bahwa zaman pemerintahan Orba yang beroreientasi pada pembangunan ekonomi maka isi berita lebih ke bidang pembangunan ekonomi. Sedang pada zaman Orla yang pemerintahannya lebih beroreientasi pada pembnagunan politik, maka isi beritanya juga berorientasi politik.

Pengertian Analisis Isi, Fungsi, dan Contoh Dalam Penelitian
image source: lynda.com

Apabila isi media massa yang akan dianalisis jumlahnya sangat besar, maka analisis juga mengenal proses sampling, yang prosedurnya sama dengan yang dilakukan pada metode survei. Hanya pada analisis isi yang disampel adalah medianya, misalnya surat kabar, majalah, dsb, tetapi dapat juga isinya yang berupa berita, artikel, dsb. Jadi tergantung kebutuhan.

Pengertian Analisis Isi, Fungsi, dan Contoh Dalam Penelitian - Untuk mengumpulkan data, metode ini mengandalkan observasi terhadap objek studi, yaitu pengamatan terhadap isi media baik yang berupa berita, features, artikel, tajuk dsb pada media cetak. Sedang pada media elektronik, pengamatan dilakukan terhadap program atau acara yang ditayangkan melalui media tersebut seperti TV, film. Pada radio sebagai media audio tentu yang dapat diobservasi adalah naskahnya, dan programnya tentu saja bukan diamati melainkan didengarkan.

KEGUNAAN ANALISIS ISI

Pada umumnya studi analisis isi dirancang untuk mengetes hipotesis. Namun demikian, analisis isi dapat juga dilakukan untuk studi-studi yang bersifat eksploratif serta deskriptif.

Intinya analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu Ilmu Sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai metode/teknik penelitian. Holsti menunjukkan tiga bidang/disiplin yang banyak mempergunakan analisis isi, yang besarnya hampir 75% dari keseluruhan studi empirik, yaitu : penelitian sosiologis-antropologis (27,7%), komunikasi umum (25,9%) dan ilmu politik (21,5%).

KAPAN DIGUNAKAN ANALISIS ISI

Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut :

1. data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi (buku, surat kabar, pita rekaman, naskah/manuskrip).

2. ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang –dan sebagai metode pendekatan terhadap- data tersebut.

3. peneliti mempunyai kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan/data-data yang dikumpulkannya, karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sngat khas/spesifik.

FOKUS PENELITIAN ANALISIS ISI

Setidaknya dapat diidentifikai 3 jenis peneltian komunikasi yang menggunakan analisis isi. Pertama, bersifat deskriptif, yaitu deskripsi isi-isi komunikasi. Dalam praktiknya, hal ini mudah dilakukan dengan cara melakukan perbandingan. Perbandingan tersebut meliputi :

1. perbandingan pesan yang sama pada waktu yang berbeda, dalam hal ini metode ini dapat membuat kesimpulan mengenai kecenderungan isi komunikasi.

Hal ini dapat digambarkan :

Pesan yang disampaikan: Sumber A pada waktu W1 

Pesan yang disampaikan: Sumber A pada waktu W2

Isi variabel:
- A A
- XW1 XW2

Kecenderungan isi
Komunikasi

2. perbandingan pesan dari sumber yang sama/tunggal dalam situasi-situasi yang berbeda, dalam hal ini studi tentang pengaruh situasi terhadap isi komunikasi.

Hal ini dapat digambarkan :

Pesan yang terdapat pada: Sumber A pada situasi S1 

Pesan yang terdapat pada: Sumber A pada situasi S2

Isi variabel:
- A A
- XS1 XS2

Pengaruh situasi terhadap
Isi Komunikasi

3. perbandingan pesan dari sumber yang sama terhadap penerima yang berbeda, dalam hal ini studi tentang pengaruh ciri-ciri audience terhadap isi dan gaya komunikasi.

Hal ini dapat digambarkan :

Pesan yang dihasilkan: Sumber A untuk penerima C

Pesan yang dihasilkan: Sumber A untuk penerima D

Isi variabel:
- AXC
- AXD

Pengaruh audience terhadap 
Isi Komunikasi

4. analisis antar pesan yaitu perbandingan isi komunikasi pada waktu, situasi atau audience yang berbeda, dalam hal ini studi tentang hubungan dua variabel dalam satu atau sekumpulan dokumen. Salah satu teknik statistik yang digunakan adalah analisis kontigensi.

Hal ini dapat digambarkan :

Pesan yangdihasilkan: Sumber A

Isi variabel:
- X
- Ax

Hubungan antar variabel isi: Ay

Isi variabel: Y

5. pengujian hipotesis mengenai perbandingan pesan dari 2 sumber yang berbeda yaitu perbedaan antar komunikator. Tujuannya adalah melihat hubungan yang bersifat teoritis antara ciri-ciri komunikator dengan perbedaaan pesan yang mereka hasilkan. Contoh : perbedaan bujukan-bujukan propaganda antara 2 atau lebih propagandis.

Hal ini dapat digambarkan :

Pesan yang disampaikan: Sumber A

Pesan yang disampaikan: Sumber B

Isi variabel:
- AX 
- BY

Perbedaan Antar 
Komunikator

Itulah penjelasan tentang Pengertian Analisis Isi, Fungsi, dan Contoh Dalam Penelitian. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.

Kepustakaan :
1. Griffin, Em. 1991. A First Look at Communication Theory. New York: McGraw-Hill
2. Sendjaja, Sasa Djuarsa, 1993. Teori Komunikasi, Jakarta: Univ. Terbuka
3. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar
4. Littlejohn, Stephen, 1996, Theories of Human Communication. Wadsworth Publishing Company Inc Belmont
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer