Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Nilai-Nilai Dalam Kehidupan Manusia Menurut Ahli

Memahami Nilai-Nilai Dalam Kehidupan Manusia Menurut Ahli - Nilai memberikan arti dan tujuan hidup bagi orang yang memegangnya. Nilai memberikan motivasi kehidupan seseorang. Nilai menentukan kualitas kehidupan seseorang.

I. Nilai dan Kehidupan

a. Pemahaman Nilai
Yang dimaksudkan dengan “nilai” bukanlah suatu angka yang diperoleh seorang siswa dalam proses belajarnya,misalnya nilai 8,9,atau nilai A,B. Nilai adalah hakekat suatu hal (sesuatu yang sangat mendasar) yang menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh manusia,dibela atau diperjuangkan. Sesuatu yang sangat berharga,sehingga manusia rela menderita,berkorban,mempertahankan bahkan rela mati untuk itu. Nilai memberikan arti dan tujuan hidup bagi orang yang memegangnya. Nilai memberikan motivasi kehidupan seseorang. Nilai menentukan kualitas kehidupan seseorang.

Nilai berfungsi sebagai pengarah hidup manusia. Hierarkhi nilai terdiri dari 4 tingkat yaitu :
  1. Nilai kesenangan. Tingkat nilai ini berkaitan dengan fungsi dari perasaan indrawi,yaitu rasa nikmat dan rasa sakit atau pedih.
  2. Nilai vitalitas atau Kehidupan. Nilai ini meliputi rasa kehidupan yang luhur,yang halus,yang bagus,dan yang lembut. Nilai yang diturunkan dari tingkatan ini meliputi kesejahteraan yang bersifat umum ( berlaku pada pribadi dan komunitas ).
  3. Nilai Spiritual. Nilai yang tidak tergantung pada lingkungan badaniah dan alam semesta. Nilai spiritualitas dianggap lebih tinggi daripada nilai vitalitas dan kehidupan sehingga setiap orang wajib mengorbankan Nilai tersebut demi Nilai spiritual.
  4. Nilai Kesucian dan Keprofanan. Nilai ini berkaitan dengan persoalan ketaatan,pemujaan seseorang pada subjek absolut. sebab itu yang terkait dengannya adalah soal beriman atau tidak beriman,kagum,memuji dan menyembah.

Nilai berada ditiga tempat yang dasar,yaitu :
  1. Dikepala, sebagai tempat menyerap,menyimpan segala sesuatu yang pantas dibela,diperjuangkan karena diakui memiliki harkat (harga, pengaruh dan kualitas ).
  2. Dihati, Lukas 12:34.
  3. Ditangan, Nilai membimbing kita dalam mengambil keputusan,dalam mengambil tindakan. Nilai tanpa tindakan atau perbuatan menjadi tidak bernilai.

Keberadaan atau kualitas Nilai di bagi menjadi 2 tingkat yaitu : Nilai Instrumental ( nilai sebagai sarana,nilai media ) dan Nilai Intrinsik ( nilai final ).Nilai Instrumental adalah : Nilai sebagai alat yang memungkinkan kita mencapai berbagai tujuan dan sasaran hidup. Sedangkan Nilai Intrinsik ( nilai final )adalah sesuatu yang sudah bernilai pada dirinya sendiri tanpa dipengaruhi oleh apapun atau bagaimanapun keadaan kehidupan manusia.

Nilai dapat juga digolongkan menjadi Nilai Universal ( seluruh umat manusia) dan Nilai Partikular (kelompok)

b. Nilai dalam pandangan manusia
Setiap orang mengungkapkan dirinya berdasarkan nilai(nilai-nilai) yang dianutnya. Orang yang tidak menyadari dan tidak memiliki nilai (nilai-nilai)di dalam dirinya,akan terjebak pada kehidupan yang tanpa arah. Nilai (nilai-nilai)adalah hal yang sangat penting dan berharga dalam kehidupan manusia.

Memahami Nilai-Nilai Dalam Kehidupan Manusia Menurut Ahli_
image source: faithchurchrr.org

II. Pandangan Kristen dan Nilai-Nilai

Alkitab, sebagai dasar pandangan Kristen memberikan kesaksian kepada kita,bahwa:
  1. Manusia yang diselamatkan adalah manusia yang hidup dipimpin oleh Allah,dipimpin oleh Roh atau spirit (manusia rohaniah).Orang yang diselamatkan adalah orang yang spiritual (hidup dipimpin oleh Roh = spirit).Oleh karenanya,manusia yang diselamatkan harus memiliki spiritualitas yang baik dan benar.Spiritualitas adalah sikap dan tindakan yang mengembangkan,menghidupi,memaknai perjumpaan manusia dengan Allah didalam kehidupan sehari-hari secara nyata.Spiritualitas adalah menyalakan obor perjumpaan manusia dengan Allah dalam realitas kehidupan.Spiritualitas adalah sikap dan tindakan orang percaya yang mau dan mampu menjalankan kehidupannya berdasarkan kebenaran Allah,kehendak Allah (Roma 8:1-17).
  2. Ketika orang percaya hidup dalam kebenaran Allah,maka mereka harus menjadi manusia yang menghargai dan menghormati sesamanya.Manusia yang diselamatkan harus menentang dan mengutuk segala hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan manusia:pembunuhan,pelanggaran martabat manusia,dan sikap menjatuhkan derajat manusia.Manusia diminta untuk mengembangkan cinta kasih,bahkan kepada musuh mereka (Matius 5:43-44).
  3. Manusia yang diselamatkan adalah manusia yang memiliki kreativitas.Manusia yang dilengkapi dengan kemampuan dan kemauan untuk memperbaiki lingkungan hidupnya,sebagaimana rencana Allah yang ingin menyelamatkan dunia (Mazmur 8:7,10).
  4. Manusia yang diselamatkan adalah manusia yang memiliki solidaritas.Dia ada dalam kebersamaannya dengan yang lain,dan memiliki ketergantungan satu sama lain.Manusia yang diselamatkan dipanggil untuk menciptakan kesejahteraan umum (Kejadian 1-2; Yohanes 15).

III. Membangun Nilai-Nilai

Proses membangun nilai dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Memilih dengan bebas dari berbagai macam pilihan nilai.
    Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilihsuatu nilai dari berbagai macam nilai yang ada untuk dirinya sendiri.Tidak ada seorangpunyang boleh memaksakan atau melarang seseorang untuk memilih nilai (nilai-nilai).
  2. Mempertimbangakan pilihan dengan bertanggung jawab.
    Setiap manusia harus mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi pilihannya dan siap menanggung resiko dari pilihan tersebut.Mempertimbangkan dengan bertanggung jawab juga berarti,bahwa seseorang memahami pengaruh pilihan nilai tersebut terhadap keseluruhan hidup dan kehidupannya.
  3. Menghargai dan merasa bahagia dengan pilihan nilai yang telah dibuatnya.
    Manusia harus merasa bersyukur dengan nilai yang telah dipilihnya.Pilihan atas suatu nilai harus menolongnya untuk bertumbuh.
  4. Kesediaan untuk mengakui pilihannya didepan umum.
    Mengakui pilihan nilai didepan umum adalah sebuah usaha untuk menyatakan pendiriannya didepan orang lain.
  5. Melaksanakan pilihan nilai.
    Sebuah nilai harus dinyatakan dalam tindakan,mengalir dalam perbuatan sehari-hari.Tindakan atau perbuatan adalah sebuah batu ujian untuk membuktikan,apakah seseorang memiliki komitmen terhadap nilai yang telah dipilihnya.
  6. Menjadikan pilihan nilai sebagai pola kehidupan.
    Pola kehidupan adalah sikap dantindakan yang membentuk dan mengarahkan manusia untuk memiliki cara-cara tertentu didalam menanggapi berbagai hal yang ada didalam kehidupannya.Misalnya: dalam cara berpakaian,dalam cara memilih teman,cara menggunakan waktu.


IV. Menjadi Manusia yang Memiliki Harga Diri

Harga diri adalah kesadaran, gambaran,penilaian seseorang akan keberadaan dirinya sendiri.Kesadaran,gambaran, penilaian seseorang tentang seberapa besar, seberapa baik,ia menilai dirinya sendiri.Harga diri menjadi sesuatu yang penting,karena dengan harga diri, seseorang dapat bersikap dan bertindak dengan benar atau salah dalam kehidupannya.Seseorang yang memiliki harga diri yang baik, positif, akan mampu mengembangkan hidupnya secarabaik, benar, cerdas, dan efesien, sehingga akan menjadi manusia yang sukses dalam menjalankan kehidupannya.ia tidak akan terjebak pada berbagai pengaruh negatif dan menjalankan hal-hal yang negatif dalam hidupnya.

Bagaimana caranya membangun harga diri yang baik ?

  1. Memiliki tujuan hidup yang jelas.
  2. Pilihlah nilai-nilai kehidupan yang baik dan berguna untuk mendukung tujuan dan cita-cita hidupmu.
  3. Memiliki dan mengembangkan daya pikir dan sikap mental yang positif.
  4. Kendalikan energi yang kamu miliki dengan baik.Pakailah waktu yang kamu miliki dengan bertanggung jawab.Jagalah kesehatanmu dengan baik.
  5. Timbalah pengalaman sebanyak-banyaknya dari orang-orang yang ada disekitarmu dan dari berbagai macam lingkunganmu.
  6. Ciptakan motivasi dan kemauan untuk selalu maju.


V. Beberapa Nilai

Beberapa nilai yang sering dianut oleh manusia, yaitu:

  1. Kuasa.Dasar dari nilai ini
    adalah kebutuhan untuk memiliki status sosial,prestise,dominasi atau kontrol terhadap orang lain atau sumber-sumber daya tertentu.Nilai ini mengutamakan kuasa sosial,wewenang,kekayaan,dan penghargaan masyarakat.
  2. Kenyamanan – Kenikmatan.
    Nilai ini memperhatikan dan menekankan kebutuhan dan kenikmatan fisik.Mengutamakan kesenangan,kenyamanan,serta kepuasan untuk diri sendiri.
  3. Pencapaian.
    Hal terpenting dari orang yang memegang nilai adalah bahwa,mencapai sesuatu hal dan mengejar sesuatu hal dengan sengaja adalah merupakan hal yang utama.Yang menjadi prioritas dari nilai ini adalah mengejar sukses.
  4. Kebajikan.
    Nilai kebajikan menekankan pada kejujuran,pengampunan,kesetiaan,persahabatan,dan kasih yang dewasa kepada orang lain.
  5. Keamanan.
    Nilai keamanan mengutamakan harmoni antar manusia,stabilitas masyarakat,ketenangan diri,tatanan masyarakat yang baik,kebersihan,kesehatan,saling membantu,dan keamanan keluarga.


VI. Memilih, Menghargai, dan Bertindak Atas Nilai

Memilih nilai berarti mempertimbangkan dan menentukan suatu nilai (nilai-nilai)serta siap menerima akibat dari pemilihan nilai tersebut,walaupun kadangkala manusia tidak mampu untuk mengetahui semua akibat dari pilihannya tersebut sebelumnya.Akan tetapi hal ini bukan berarti bahwa karena manusia tidak sanggup mengetahui semua resiko/akibat yang akan diterimanya,manusia tidak mau dan tidak mampu memilih nilai (nilai-nilai).

Sekian artikel tentang Memahami Nilai-Nilai Dalam Kehidupan Manusia Menurut Ahli. Semoga bermanfaat.
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer

Posting Komentar untuk "Memahami Nilai-Nilai Dalam Kehidupan Manusia Menurut Ahli"